Note : Jangan skip ketika membaca cerita ini! Supaya tidak bingung!
Beri jejak jika bertemu TYPO.
Happy reading ^^
.
.
.
.
.
.
.
Y o s o u g a i [U n e x p e c t e d]
Haruno Sakura, namanya sebelum menikah. Uchiha Sakura, setelah ia menikah. Seorang perempuan yang memang semenjak ia masuk di bangku sekolah menengah ke atas mencintai sang suami yang dua bulan lalu resmi menjadi pasangan hidupnya.
Kata orang-orang, ia adalah sosok paling beruntung karena memiliki suami bernama Uchiha Sasuke. Seorang manajer di Uchiha Ace. Bekerja di bawah komando sang kakak yang berperan sebagai direktur utama di sana. Pria bermarga Uchiha itu terkenal tampan, jenius, kaya, dan berwibawa. Tak ayal lagi bahwa ia salah satu lelaki yang sukses di usia muda dan menjadi banyak incaran gadis. Ah tidak! Bukan hanya gadis, tapi wanita.
Kata 'beruntung' hanya akan didapat Sakura dari orang-orang yang memang mengetahui ketulusan cinta Sakura kepada Sasuke di bangku sekolah dulu. Sisanya, akan mengumpat bahwa Sakura pasti memakai guna-guna atau memakai tubuhnya untuk membuat Uchiha Sasuke mau menjadi pendamping hidupnya. Ada yang sampai menyumpahi wanita itu agar segera berpisah dengan suaminya. Jika saja ia lemah, mungkin kutukan-kutukan mengerikan dari para pembencinya itu akan terwujud bahkan beberapa minggu usai ia dan suaminya mengucap janji suci. Beberapa pihak tentu akan tersenyum puas. Lebih tepatnya, dari para wanita-wanita yang iri kepadanya.
Gila bisnis. Itulah gelar yang pernah terlintas di kepala Sakura, setelah ia menjalani kehidupan berumah tangga dengan sang suami. Tentu saja gelar itu ia anugerahkan kepada suaminya, Uchiha Sasuke. Sayangnya, Sakura hanya berani memberi gelar itu dalam hatinya, tidak dengan ucapannya. Jika ia benar-benar mengatakannya, sembilan puluh persen ia dan kedua orang tuanya akan diusir oleh bungsu Uchiha itu dari rumah mereka.
"Sasuke-kun, jasmu sudah siap!" seru Sakura, meneriaki sang suami yang masih berada dalam kamar mandi.
Ia tahu bahwa tak akan ada balasan dari suaminya. Perempuan, tidak, maksudnya gadis itu duduk di atas ranjang king size miliknya dan suami, menata barang-barangnya dalam tas kecil. Sudah lebih dari sebulan, Sakura sering pergi keluar rumah dengan alasan ia pergi ke salah satu perpustakaan di Tokyo untuk membaca buku. Kau tahu mengapa tersebutkan bahwa Sakura masih gadis? Tentu saja karena ia belum pernah 'disentuh' oleh suaminya, Sasuke.
Lima menit berselang, Sasuke keluar dari kamar mandi. Ia hanya berbalut handuk dari pusar hingga lututnya. Sakura sudah sering melihat pemandangan itu, namun ia tetap merona karena malu. Lagi-lagi, gadis itu memunggungi suaminya. Hal itu terjadi hampir di setiap paginya. Sakura hanya perlu menunggu sekitar tiga menit sampai Sasuke memakai pakaiannya.
"Di mana dasiku, Sakura?" suara baritone itu terdengar. Sakura cepat-cepat menoleh.
"Ah!" Sakura berdiri, menuju almari pakaian mereka berdua. "Ada di sini, Sasuke-kun," ucapnya lantas menunjukkan dasi itu kepada Sasuke.
"Kau itu selalu tidak becus," umpat Sasuke saat Sakura memakainya dasi panjang itu ke leher Sasuke.
Tangan Sakura yang bergerak memakaikan dasi itu seketika melambat. Ia masih mampu mengendalikan diri dan hatinya. Mungkin karena sudah terbiasa dengan hal ini. Lihatlah betapa tajam ucapan sang suami.
"Selesai," ucap Sakura sumringah. Ia tersenyum tulus kepada Sasuke.
"Ittekimasu," ucap Sasuke dengan datarnya, setelah ia mengambil tas kerjanya.
"Itterasshai, Sasuke-kun," jawab Sakura dengan riangnya.
Mereka keluar dari kamar. Sakura tahu jika Sasuke berangkat pagi-pagi seperti ini, maka lelaki itu tak dapat dicegah untuk sarapan terlebih dulu. Pagi tadi sebelum Sasuke bangun, ia bangun terlebih dahulu untuk menyiapkan beberapa potong sandwich sebagai bekal Sasuke.
Sakura melambaikan tangan saat mobil sport Sasuke berjalan menjauhi mansion mereka. Ia tersenyum mengawal keberangkatan sang suami. Meski perasannya mengatakan bahwa Sasuke tak akan peduli, bahkan tak akan tahu tentang itu. Saat mobil Sasuke sudah tak terlihat, senyumnya perlahan memudar. Sebagai pengganti, setetes air mata jatuh di pipinya. Segera saja Sakura menghapusnya. []
.
.
.
Perhatian!
Cerita ini merupakan fiksi penggemar, yang di mana latar tempatnya terinspirasi dari dunia nyata.
Judul : Yosougai
Story by : Kaze_Natsu
Fandom : Naruto
Rating : M (Mengandung unsur dewasa dan kekerasan)
Pairing : Sasuke × Sakura and others
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Apresiasi adalah hal yang berharga bagi seseorang yang mencoba berkarya. Komen dan vote dari kalian adalah apresiasi. Terima kasih telah sukarela memberi komen dan vote untuk cerita yang saya buat dan tulis ini. Tentunya menambah semangat saya untuk menulis. ^^
Pic bonus buat kalian 😚
Salam hangat,
Kaze_Natsu