Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

HAMPANYA SAMRAMBO

🇮🇩GOZIGN
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.9k
Views
Synopsis
baca aja dulu, lagi belajar nulis...
VIEW MORE

Chapter 1 - YANA SANG PEMBANTU

"Yana..." terdengar suara Fikri memanggil dari kejauhan tempat parkir. Hari itu di Kampus Wonogini suasana cuaca sangat cerah, secerah hatinya Armand Maulana meneken tanda tangan kontrak menjadi juri, Yana yang mengenakan kemeja kasual berwarna cokelat dengan dipadukan jins biru menghentikan langkahnya sejenak, menoleh ke arah fikri yang terburu menghampirinya... di lihatnya sosok fikri yang kurus seperti kaka slank, namun rapih mengenakan kemeja kasual warna hijau muntah kucing di padukan jins hitam.

"Ada apa?" tanya yana dengan ekspresi sedikit penasaran...

"Yana, Bapak kamu jualan siomay ya?"

eh ini apaan sih penulis kaga nyambung gini,,, ulang-ulang...

"Ada apa?" tanya yana dengan ekspresi sedikit penasaran...

"Ga ada sih, biasa... bareng yuk" fikri dengan santai mengajak yana berbarengan menuju kelas kuliahnya. mereka jalan perlahan, meskipun begitu kaki mereka tidak seirama, soalnya mereka tidak akan di jodohkan oleh penulis dalam cerita ini, mereka hanya pemeran pembantu untuk pembuka tulisan ini... yaelah segitu gak pentingnya...sampai di tulis.

Di kantor ruangan dosen, Samrambo sedang merapihkan mejanya, alat2 tulis dia kumpulkan dengan rapih di mejanya, ini siapa lagi samrambo? pemeran pembantu kah? sekalian aja ni semua cerita tentang pembantu aja... Eh bukan, samrambo ini tokoh utama dalam cerita ini, tapi namanya kok aneh gitu.. samrambo, kayak udah mau perang aja.... ini cerita thriller kah? war kah? atau apa? ini pastinya cerita tentang pembantu.... eh tuh kan....

Oke kita lanjut, hari itu samrambo sedang merapihkan meja kerjanya di ruangan dosen kampus wonogini... seketika, dia teringat harus menghubungi istrinya di rumah untuk memberi kabar bahwa ia telah sampai di kampus tujuannya. Samrambo mengambil handphone jadulnya yang sinyalnya dari dunia ghaib alias kadang muncul kadang hilang. Lalu menelpon istrinya, handphone istrinya berdering namun tidak ada jawaban.... dua kali memanggil, tidak juga ada jawaban, akhirnya samrambo melakukan video call... lho, hp jadul gak bisa videocall woy, baiklah... samrambo mulai letih dan mencemaskan keadaan istrinya... pikiran samrambo mulai kacau, apakah sang istri baik-baik saja, atau sudah di ambil orang...

Samrambo mencoba positif thinking seperti yang di ajarkan seminar motivasi dengan investasi 200 ribu di kampusnya,

"ah... mungkin emak lagi masak..." pikirnya... istri di panggilnya emak, HEBAAATT!!

"ah... tapi tidak mungkin emak masak, soalnya... hari ini kan janjian mau makan KAEPCIII.." pikirnya lagi...

Akhirnya, Samrambo galau seperti pembaca yang juga galau sedang membaca tulisan ini, dan penulis memutuskan untuk menghentikan penulisan cerita ini karena arah dan tujuannya sudah tidak jelas, meninggalkan pembaca dengan tanda tanya besar adalah kejahatan sang penulis....

akhirnya penulis seruput kopi susu sambil mematikan laptop, dan berkata...

jangan lupa LIKE, SHARE dan KOMEN....