Itu adalah sebotol penuh susu panas.
An Ge'er jelas-jelas bukan seseorang yang suka menangis. Namun, dia dibuat tersentuh oleh Bo Yan lagi. Gadis itu seperti orang bodoh yang sedang menangis terisak-isak.
An Ge'er belajar di luar negeri seorang diri, dia sudah terbiasa makan makanan sembarangan hingga menderita masalah perut untuk waktu yang sangat lama. Namun setelah datang ke rumah Bo Yan, meskipun awalnya dia merasa tidak senang dan masih tidak bisa menjaga sikapnya, tapi kemudian, dia justru ditaklukan oleh setiap masakan yang dibuat oleh pamannya itu.
Dan malam ini, Bo Yan masih sempat menyiapkan sebotol susu panas untuk dirinya..
Begitu An Ge'er memikirkan semuanya, dia akhirnya sadar bahwa ternyata Bo Yan sudah begitu menjaganya selama ini.
Dulu, ada sebuah kejadian saat An Ge'er berpikir dia sudah hampir mati di luar dan tidak ada satu orang pun yang memedulikannya. Namun kemudian, keajaiban itu muncul.