Kata-kata yang ingin dikatakan Rong Bei seketika tercekat di tenggorokannya.
Detik berikutnya, perlahan-lahan dia bangkit. Tidak malu ketahuan oleh orang itu, dia hanya berdiri dan berbalik. Menatap sosok itu, sudut bibir Rong Bei membangkitkan senyuman sinis, "Memangnya tidak benar, ya?"
Wajah Bo Yan tampak tidak peduli. Saat Rong Bei berkata seperti itu, matanya berkedip acuh tak acuh. Seolah-olah, dia tidak ingin berbicara terlalu banyak pada pria di hadapannya itu.
Bo Yan berjalan langsung ke sisi An Ge'er. Menatap mata gadis itu sedikit berkabut, dia membungkuk, mencium dahinya dengan ringan, lalu mendorong kursi rodanya dan pergi.
Saat Rong Bei memperhatikan Bo Yan mendorong kursi roda An Ge'er dan pergi, akhirnya ada beberapa retakan yang muncul di wajah halusnya.
Tiba-tiba, Rong Bei berteriak, "Bo Yan, bisakah kamu benar-benar memberinya kebahagiaan?!"