Saat melihat adegan itu, darah Fu Jiu melonjak dan meluap tanpa bisa dijelaskan. Wajahnya cantik dan memikat, pipinya merona merah tanpa terduga. Selain itu, sorot matanya terus melirik Rong Bei dari waktu ke waktu melirik.
Fu Jiu khawatir Rong Bei akan melihat ke bawah dan An Ge'er serta Bo Yan akan ketahuan. Namun tidak disangka, pria itu malah meliriknya dengan acuh tak acuh. Sesaat kemudian, beberapa kata terlontar dari bibirnya yang setipis sayap jangkrik, "Jangan memfantasikan aku."
Mendengar itu, ekspresi Fu Jiu seketika membeku, "..."
Bahkan, rona merah bagaikan bunga persik yang sedetik lalu muncul di pipinya saat ini lenyap seketika, tanpa tersisa. Tangannya mencengkeram erat kemudi helikopter, dengan sekuat tenaga berusaha menahan dorongan untuk meninju seseorang.
Puluhan ribu umpatan pun melonjak dan terlontar di hati Fu Jiu…
'An Ge'er... Demi kamu, aku akan menanggung ketidakadilan ini meski harus berdarah-darah.'