Melihat An Ge'er yang menahan rasa sakit itu dengan sabar, wajah Bo Yan yang sejak awal memang sudah dingin tampak menjadi semakin marah.
Bagaimana mungkin Bo Yan bisa tidak marah? Dia telah menunggu An Ge'er lebih dari sepuluh tahun. Mencintai gadis itu lebih dari sepuluh tahun hingga akhirnya bisa menendang Qin Mo dari hatinya dan membuat dirinya menempati hatinya.
Semula, Bo Yan hanya berangan-angan An Ge'er bisa jatuh ke tangannya. Sampai akhirnya, gadis itu bisa benar-benar mencintainya.
Namun sekarang, muncul lagi orang baru yang ingin menjadi saingannya? Orang itu bahkan meninggalkan jejak di tubuh An Ge'er!
Bagaimana mungkin Bo Yan tidak marah?
Selain itu, An Ge'er yang masih terjerat dengannya bahkan tidak mau mengatakan siapa pria itu.
Bagaimana bisa Bo Yan tidak merasa marah dan takut?