Meskipun An Ruxue selalu berbuat jahat, tetapi An Ge'er masih memercayai perkataan gadis itu.
Bagi An Ge'er, An Ruxue tidak punya alasan untuk membohonginya.
An Ge'er sendiri ingat bagaimana perlakuan keluarga An kepadanya. Awalnya, bahkan Kakek An juga tidak menyukainya. Sikap kakeknya itu baru berangsur-angsur membaik setelah suatu hari saat jatuh sakit, An Ge'er menemukan obatnya dan menelepon 120 tepat waktu.
Kejadian itu memang membuat sikap Kaken An berubah, tetapi anggota keluarga yang lain masih tetap mengacuhkan An Ge'er seperti biasa.
Meskipun begitu, An Ge'er tidak pernah berpikir bahwa dirinya bukanlah anak dari keluarga An.
Bo Yan melihat An Ge'er sekilas dan terdiam selama beberapa saat. Lalu, pria itu berkata perlahan, "Kamu salah dengar, jangan terlalu memikirkannya."
Bahkan meskipun Bo Yan sadar bahwa cepat atau lambat An Ge'er akan mengetahui hal itu, dia tetap tidak tega untuk mengatakan kenyataannya.