Chapter 30 - Persiapan Menikah

"Ayah saya hanya bisa melakukannya di wilayah Kota Nanjiang saja!" Ucap Sheng Nanxuan dengan pandangan yang sinis, "Saya sudah mencari pekerjaan bagus di Ibu Kota. Dia tidak bisa menghalangiku untuk mendapatkan pekerjaan sampai ke sana. Nanti saya akan membawa Gong Mo ke Ibu Kota."

Ibu Gong tertegun sejenak. Jika memang demikian, maka ia tidak perlu ada yang dikhawatirkan lagi. Kemudian ia pun berkata, "Kalau begitu, cepat pergi ke rumah sakit. Ingat, setelah periksa belikan Momo makanan."

Sheng Nanxuan tersenyum sembari berkata, "Bibi tenang saja. Saya tidak tega membuatnya kelaparan."

Wajah Gong Mo tampak memerah, ia menatap Sheng Nanxuan dengan penuh amarah. Karena Sheng Nanxuan berkata dengan sangat lancar. Apakah Sheng Nanxuan benar-benar mengira bahwa dirinya sudah saling kenal dengan ku sejak bertahun-tahun yang lalu dan memiliki perasaan yang dalam? Akting Sheng Nanxuan ini terlalu nyata!

*

Hasil pemeriksaan rumah sakit menyatakan positif bahwa Gong Mo hamil seperti yang diharapkan. Setelah kembali ke rumah, Gong Mo dengan diam menyerahkan laporan hasil pemeriksaannya kepada Ibunya.

Ibu Gong menarik napas panjang, kemudian menghembuskannya perlahan, lalu ia pun berkata, "Kamu hamil, apalagi yang bisa aku katakan? Semua ini terserah kalian."

"Saya akan menjaga Momo dan anak kami." Kata Sheng Nanxuan.

Ibu Gong berkata sambil tersenyum, "Kamu sangat baik. Kamu baru saja lulus. Gong Mo hamil dan tidak bisa bekerja. Kamu dan keluargamu sedang bertengkar dan untuk sementara waktu tidak bisa berbaikan. Ekonomi kalian berdua masih belum bagus. Aku sangat bersyukur kamu berani bertanggung jawab dan ingin mempertahankan anak kalian sampai lahir nanti."

Jika seorang pria tidak bertanggung jawab, mungkin pria itu pasti meminta Gong Mo untuk menggugurkan kandungannya, atau bahkan langsung meninggalkan Gong Mo.

Kemudian Ibu Gong berkata kepada Sheng Nanxuan, "Tetapi kamu harus berpikir jernih! Dalam hal ini, jika kalian sekarang benar-benar ingin memiliki anak, untuk kedepannya kalian pasti akan mendapatkan semakin banyak tekanan. Apalagi, kalian akan hidup di Ibu Kota. Biaya hidup di sana sangat mahal. Jika kedepannya beban hidupmu sangat besar, kamu tidak boleh menggertak Momoku."

"Jangan khawatir, Bibi." Secara ekonomi, Sheng Nanxuan tidak memiliki tekanan sama sekali. Justru ia yang bisa menekan orang lain.

"Lalu... Kalian berencana menikah?" Ibu Gong pikir, pernikahan ini terlalu mendadak. Ia baru saja membesarkan putrinya sampai dewasa. Tapi malah akan pergi ke keluarga lain.

"Tentu saja." Kata Sheng Nanxuan, "Saya ingin melakukannya secepat mungkin. Gong Mo baru saja hamil dan masih belum terlihat. Bilang saja ke orang lain dia dan saya akan pergi ke Ibu Kota. Jadi, saya akan mengurus pernikahan terlebih dahulu. Lagi pula, banyak orang yang langsung menikah setelah lulus dari Universitas. Jadi, hal ini tidak akan membuat orang lain curiga."

"Boleh juga. Menurutku itu jalan yang terbaik." Ibu Gong lalu berkata kepada Gong Mo dengan getir, "Jika Bibimu tahu bahwa kamu menikah karena hamil, sudah pasti mereka membicarakanmu di belakangmu! Aku tidak takut kehilangan muka karena malu, aku hanya kesal mereka tidak akan mau menganggap kita sebagai keluarga mereka lagi. Seolah-olah mereka bisa menghasilkan banyak uang dengan mengatakan hal-hal buruk tentang kita!"

"Bu…" Gong Mo dengan khawatir memegang tangan Ibunya sembari berkata, "Jika aku pergi, lalu bagaimana dengan Ibu?"

Jika aku pergi, Paman dan anggota keluarga yang lainnya, bukankah mereka akan semakin menggertak Ibu? Batin Gong Mo.

Baik Paman Tertua maupun Paman Ketiga, mereka memiliki putra. Ketika mereka melihat putra-putra mereka sudah waktunya menikah, mereka berdua pasti ingin memberikan rumah pernikahan. Sekarang harga rumah sangat mahal. Mana mungkin mereka bisa membelinya? Jadi, kemungkinan mereka berencana mengambil rumah Ibu! Batin Gong Mo.

Kemudian Gong Mo bertanya kepada Sheng Nanxuan, "Apa kamu memang akan bekerja di Ibu Kota?"

"Apa maksudmu?" Ibu Gong menyela, "Tentu saja, para pria pasti akan mengutamakan karir mereka."

Sheng Nanxuan berkata sambil tersenyum, "Saya ingin tinggal di sini. Tetapi Ayah dan Kakak saya sangat membenci saya. Jadi saya tidak dapat menemukan pekerjaan di sini."

Ibu Gong berkata kepada Sheng Nanxuan dengan sedih, "Kapan kamu mulai bekerja di Ibu Kota?"

Sheng Nanxuan terdiam sejenak dan berpikir selama beberapa detik, kemudian ia pun berkata, "Seharusnya tanggal 1 bulan depan. Tapi tidak apa-apa jika menundanya selama dua bulan."

"Tidak baik menunda-nunda!" Kata Ibu Gong dengan tergesa-gesa, "Sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan sekarang. Sebaiknya kamu segera kembali. Sekarang sudah lebih dari setengah bulan sebelum tanggal satu bulan depan. Kalian harus mengurus apa saja yang diperlukan sesegera mungkin, setelah itu kalian langsung saja pergi ke Ibu Kota."