Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Who's a traitor..?

silent_ALPHA
--
chs / week
--
NOT RATINGS
3k
Views
Synopsis
ke 17 orang tiba - tiba terbangun dan berada di sebuah rumah mewah yang besar dengan pintu yang di lapisi baja anti tank, serta jendela yang tersegel luar dalam membuat mereka tak dapat keluar dan ada kucing hitam bermata biru yang dapat berbicara meminta mereka semua untuk saling membunuh jika ingin keluar dan bila berhasil membunuh tanpa ketahuan maka akan mendapatkan uang 10 triliun serta hadiah bonus.

Table of contents

Latest Update1
Prolog4 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Akhirnya setelah lulus sekolah aku bisa mendapatkan pekerjaan, teman temanku mungkin banyak yang menyambung sekolah namun aku rasa pilihan aku untuk mendapat pekerjaan kurasa tidaklah salah.

Dengan merapikan dasi yang aku pakai serta kemeja putih milikku aku bersiap untuk berangkat, aku mengambil jas milikku yang telah aku siapkan setelah memasangnya akupun berangkat dengan cukup semangat karena ini adalah pekerjaan pertamaku.

Ketika aku menggenggam ganggang pintu kepalaku tiba - tiba merasa sebuah gelombang yang menghantam membuat aku sangat mengantuk dan kakiku tak mampu untuk berdiri.

dan terasa aku sudah terbaring di lantai ahh aku ngantuk--

"Selamat pagi semuanya~ ini Mr. Caty yang berbicara, saya harap semua sudah bangun di mohon untuk berkumpul di ruang tamu pukul 7.45 karena akan ada penguguman yang penting. 

Selamat pagi semuanya~ ini Mr. Caty yang berbicara, saya harap semua sudah bangun di mohon untuk berkumpul di ruang tamu pukul 7.45 karena akan ada penguguman yang penting."

Mendengar penguguman itu aku terbangun dari tidurku, "aw.. apa apaan ini bukannya tadi aku ingin berangkat bekerja" setelah memegang kepalaku yang sakit aku melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 7.30.

"Gawat ku rasa aku harus bergegas"

Kemudian aku berjalan ke arah ruang tamu yang mana memakan waktu 14 menit dari tempatku terbangun tadi.

Setelah membuka pintu ada 17 orang yang termasuk aku yang berada di dalam ruang tersebut.

"Hm! Kau hampir terlambat.. jika kau anak buahku pasti akan langsung kupecat, lebih baik cepat 3 jam dari pada terlambat 1 menit" pria yang memakai kacamata serta jas hitam yang elegan dengan postur tubuh tegak sedang menceramahiku yah terima kasih.

"Oi pria kaku kau dari tadi selalu mengomel pada semua orang yang masuk dari pintu itu kau tau kau cukup menyebalkan" pria dengan tampang preman itu mengomel terlihat kesal.

"Tapi dia benar jika terlambat dari penguguman penting benar - benar akan membuat masalah!" Kata gadis itu dengan senyuman imut di wajahnya yang kecil namun tubuhnya yang begitu kekar karena otot otot itu dapat di lihat dari baju miliknya yang sekan - akan bisa saja robek tak mampu menampung ototnya.

"Ma.. maaf dan terima kasih atas masukannya." Kataku seraya menunduk namun mereka hanya membalas dengan membalikkan badan.

5..4...3...2...1...0

Jam menunjukkan pukul 7.45 tiba-tiba lampu menjadi gelap hanya menyisalan lampu yang tersorot ke atah podium yang tiba2 muncul di ruang tamu itu.

"Selamat datang semuanya di mashionku~~" bersama kemunculannya bertebaran letupan seakan akan merayakan kedatangan yang di tunggu tunggu "kucing?"

"KUCING BICARA!!!?????" itulah yang kami semua sebutkan di dalam hati.

"Halo semuanya perkenalkan namaku adalah Mr. Caty ups pasti kalian memiliki pertanyaan pertanyaan bukan?? Udah ngaku aja nyahahha"

"Yah kau benar!"

Jawab pria berkacamata tadi.

"Hmm .. oke oke aku akan menjawab pertanyaan kalian silahkan mulai~" jawab kucing itu dengan malasnya serta menguap.

"Sebelum itu aku ingin menanyakan pada kalian semua apa kalian pingsan dan terbangun di manshion ini?" Pria itu berbalik menanyakan pada kami semua dan tentu saja semua menjawab ya.

"Jadi kucing--"

"Mr.Caty panggil aku Mr. caty kaca mata sialan"

Pria itu merasa jengkel namun menahannya.

"Baiklah Mr.cety di mana posisi manshion ini sekarang? Indonesia di bagi menjadi 3 zona waktu WIT, WITA serta WIB namun di penguguman tadi kau tak menyebutkan zona waktu manapapun serta namaku Mikhael!!."

Ahh dia marah!?

"Wow ternyata kau orang yang cukup sensitif dalam hal kecil ya nak michael fufu tapi itu tak akan aku jwab bleee" Mr. Cety mengolok olok.

"Namun 1 hal yang pasti kalian semua masih berada di indonesia nyahaha"

Syukurlah jika memang benar namun itupun bila Mr. Caty tak berbohong.

"Apa kau puas bertanya kacamata?"

"Namaku Michael kau preman tak sopan"

"Maaf soal itu, Kalau begitu aku akan memperkenalkan diriku juga namaku March, aku tak tau kalian semua sama sepertiku atau tidak namun setelah bangun dari tidurku, aku tau di mana lokasi ruang tamu ini dan jujur saja aku tak pernah ke manshion milik caty itu"

Kami semua terkejut mendengar itu dan akupun merasa bingung kenapa aku tau di mana letak aula padahal arah ke sini terlalu banyak simpangan yang membuat orang tersesat bila ini untuk pertama kalinya.

"Sepertinya memang tak baik menilai seorang dari sampulnya saja, kah cukup jenius mengetahui hal yang hampir terlewatkan, kalau begitu akupun memperkenalkan diri namaku Alenela kalian bisa memanggilku Elena" wanita yang bagaikan nyonya bos besar itu dengan anggunnya memperkenalkan diri.

"seperti kata March akupun tak pernah kemari namun secara mengejutkan aku bisa tau di mana letak aula bagaikan aku telah sering kemari entah apapun alasannya. Mungkin saja kami saling kenal dan ingatan kami di buyarkan.….. Bukan begit Mr. Caty yang imut~"

mendengarkan penjelasan dari Elena semuanya menatap Mr Caty menunggu jawaban apa darinya.

Mr Caty yang tadi baring malas malasan kemudian berdiri dengan senyuman kucingnya memancarkan cahaya biru dari matanya yang semakin terang.

"wah wah nampaknya banyak orang jenius di sini..." suara yang di hasilkan Mr Caty bukan lagi suara yang imut dan kekanak-kanakan namun suara yang dewasa dan berat.

"aku memang mengatakan akan menjawab pertanyaan kalian itu ku ungkapkan untuk melihat seperti apa potensi yang ada di diri kalian semua, namun kalian membuat aku terkejut sangat jauh di atas ekspetasi, baiklah pertama seperti yang aku sebutkan tadi kalian semua masih ada di indonesia, dan pertanyaan yang ke 2 anggap saja benar kalian semua memang saling mengenal dan aku membuyarkan ingatan kalian"

"....!!!"

"jadi apa yang kau minta dari kami semua?"

seorang gadis yang seumuran denganku yang dari tadi hanya diam melontarkan pertanyaan.

"sederhana aku minta kalian untuk saling membunuh"

"oi apa kau serius kucing bangs*t"

March nampak kesal dengannya.

"tentu saja aku serius apa menurutmu aku terlihat bercanda? aturannya sederhana bunuhlah seseorang kemudian kalian akan mengadakan sidang untuk menentukan siapa dalang pembunuhnya sebelum sidang kalian akan mendapatkan waktu 3 jam untuk mengolah TKP dan bila kalian salah menebak maka kalian semua akan mati kecuali sang pembunuh ia akan mendapatkan kebebasan, uang senilai 10 Triliun dan hadiah bonus. Awalnya aku ingin membiarkan *penghianat* berbaur namun nampaknya kalian semua orang yang jenius terlalu berbahaya bila bermain cukup lama" ucap Mr caty tersenyum.

"jadi nyawa kami senilai 10 triliun kh kurasa kami semua merupakan orang - orang penting sebelum ingatan kami di buyarkan. Oke aku akan ikut bermain!" nampaknya Elena menjawab dengan entengnya.

dan dengan santainya semua orang mengangguk setuju menganggapnya bagaikan kejadian biasa saja... dan apa apan ini kematian ada di sekelilingku bisa saja aku di bunuh atau menjadi yang membunuh namun yang aku rasakan bukanlah rasa takut tapi.... sebuah kegembiraan!.

"nah waktunya kalian semua memulai permainannya di bunuh atau membunuh jalankan strategi kalian analisis semua kejadian pikirkan bagaimana ia melakukannya dan tentukan WHO'S A TRAITOR..?"

****