Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Eat

Miru_Asta
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.2k
Views
Synopsis
Sebuah dunia dimana perbedaan ras masih menjadi persoalan yang tak kunjung selesai. Dunia yang dihuni oleh 4 ras besar, yaitu: Manusia, Elf, Ork, dan Dwarf. Manusia sebagai makhluk yang dibekali intelejensi yang terbaik diantara 3 ras tersebut, lalu Elf yang dibekali kemampuan sihir yang luar biasa diantara 3 ras lainnya. Ork makhluk yang dibekali dengan kekuatan fisik yang luar biasa, dan terkuat diantara ketiga ras lainnya, Dwarf sebagai makhluk yang memiliki tubuh pendek, namun dibekali dengan kemampuan bertahan hidup yang membuat ras mereka tak cepat punah ditelan oleh zaman. Keempat ras itu saling bermusuhan dan belum menemukan titik terang untuk bersatu. Pada suatu waktu lahirlah seorang bayi laki-laki dari ras Manusia-Elf yang memiliki kemampuan sihir, karena keanehannya yang dianggap berbahaya oleh kerajaan Glory (Manusia) ia ditelantarkan di sebuah hutan dekat daerah pinggiran kota Soust. Bayi itu dirawat oleh seorang wanita tua, dan ia memberi nama bayi itu Devian.
VIEW MORE

Chapter 1 - Bab 1 : Bocah setengah Manusia setengah Elf!

Disebuah pinggiran kota yang dihuni oleh sebagian besar rakyat jelata, hidup dibawah garis kemiskinan. Kehidupan yang menyedihkan, dan penuh penindasan oleh kalangan atas. Tetapi, mereka jauh lebih baik dari pada nasib anak bernama Devian. Devian yang dilahirkan sebagai anak setengah Manusia-setengah Elf yang selalu di kucilkan oleh orang-orang disekitar, dan tidak memiliki kawan untuk bermain karena dirinya yang dianggap aneh dan berbahaya. Devian hidup bersama neneknya Rariti yang memungutnya dan juga merawatnya.

Umur Devian sekarang sudah 11 tahun, Namun penderitaan yang ia alami belum kunjung berkahir. Walaupun ia sering merasakan kesedihan, ia masih memilik nenek yang selalu memeluk dan membela cucunya yang selalu di cemooh oleh anak-anak lain. Devian kesehariannya adalah membantu neneknya mengumpulkan jamur untuk dijual di kota. Devian selalu menggunakan pakaian dan penutup kepala untuk menyembunyikan telinganya yang runcing seperti Elf.

Suatu hari Devian bersama neneknya tengah mengumpulkan jamur di hutan. Dengan bakat alaminya ia mengumpulkan jamur dengan kemampuan sihirnya. Kemampuan sihir yang ia miliki adalah sihir angin, ia menggunakan sihir anginnya untuk menemukan jamur yang tersembunyi didalam tumpukan daun. Nenek Rariti memanggil Devian : "Devian... Devian... kau dimana nak..." Devian yang mendengar, menyahut panggilan itu. "Aku disini nek!" dengan kemampuan sihirnya ia membawa jamur yang banyak menggunakan sihir angin. Neneknya terkejut melihat banyaknya jamur yang dibawa oleh Devian, dan melihat kemampuan sihir Devian semakin meningkat. "Banyak sekali kau mendapatkan jamur itu Devian... dan kemampuan sihir mu juga semakin meningkat! wah hebat." ucap nenek Rariti. Devian pun tampak senang dengan perkataan neneknya.

Lalu, Devian bergerak menuju gerobak yang untuk membawa jamur yang telah dikumpulkan. Setelah memindahkan semua jamur ke gerobak, nenek Rariti dan Devian pergi meninggalkan hutan dan pergi menuju kota untuk menjual jamur yang mereka ambil dari hutan. Tetapi, dari kejauhan mereka sudah diawasi oleh para bandit yang sering meresahkan para warga.

Para bandit menghadang nenek Rariti dan Devian. "Ha-ha-ha... serahkan semua barang bawaan kalian, jika tidak kalian akan kami bunuh!" ucap salah satu bandit. "Hmm.. boleh saja jika kalian bisa mengalahkan ku" balasan dari Devian. "Apa!! kau anak kecil berani sekali menantang kami hah!! baiklah jika itu mau mu!" bandit itu mendekati Devian, tiba-tiba nenek Rariti berdiri didepan Devian melindungi dirinya. "Jangan sakiti cucuku! Sana ambil saja semua barang bawaan ku" ucap nenek Rariti. Para bandit tertawa mendengar perkataan nenek Rariti, Devian berusaha pergi ke depan nenek Rariti namun tubuhnya ditahan oleh nenek Rariti. Nenek Rariti memberi tanda geleng agar untuk tidak melawan.

Tetapi permintaan dari Neneknya itu ditolak olehnya, "Tidak nenek, orang seperti mereka tidak bisa kita biarkan terus-menerus merebut hak orang lain!" dari dalam tubuh Devian mengeluarkan angin yang besar dan membuat tubuh para bandit yang menunggangi kuda itu terpental dari kuda, dan juga membuat Devian menunjukkan wujud aslinya. "Tidak mungkin! anak kecil seperti dia memiliki kekuatan sebesar ini, dan apa-apaan kekuatannya, mana ada manusia yang memiliki kekuatan sihir sebesar itu diusia sedini dia." gumam salah satu bandit. "Hahhh... dia bukan manusia, anak itu... adalah Elf!" ucap bandit lain. Lalu, bos dari para bandit itu berkata "tidak, dia bukan Elf dan juga bukan Manusia! dia mahluk setengah-setengah!" anak buahnya yang terkejut dengan ucapan bosnya yang awalnya panik menjadi tampak bahagia dari raut wajah mereka.

"Wah wah, berarti ini adalah tangkapan besar. jika kita berhasil menangkap anak itu kita akan kaya!! ki-ki-ki..." ucap salah satu bandit.

Lalu, Bos dari para bandit tertawa dan berkata "hahahaha!! biarkan aku yang melawan anak itu! kalian menyingkir saja, kekuatan kalian tidak akan mampu mengalahkan anak itu!" bos bandit melakukan ancang-ancang untuk menangkap Devian. Devian pun juga bersiap untuk melawan orang itu "Tangkap aku jika bisa!" ucap Devian.