Chereads / Perjodohan zahra / Chapter 7 - Episode 6

Chapter 7 - Episode 6

Keesokan harinya dikediaman rumah Reza terlihat Kania sedang menunggu kepulangan zahra,Kania sedari tadi menunggu Zahra di depan pintu rumahnya hingga yang ditunggu- tunggu pun tak kunjung pulang.

"Bunda?" panggil Reza menghampiri Kania.

"Iya ayah."ucap Kania melihat Reza.

"Bunda, ngapain disini?" tanya Reza.

"Bunda, lagi menunggu Zahra pulang ayah." ucap Kania.

"Bunda, sudahlah jangan menunggu Zahra pulang, mungkin zahra tidak pulang ini hari?" ucap Reza.

"Ayah,bunda khawatir sama Zahra dimana dia sekarang." ucap Kania.

"Bunda,ayah sudah katakan semalam Zahra pasti dirumah Tiwi?" ucap Reza meyakinkan Kania

Flashback

Setelah kepergian keluarga Atala dari restoran,Reza dan Kania berlalu pergi meninggalkan restoran menuju pulang kerumah mereka.

Sesampainya dirumah Kania langsung menanyakan keberadaan Zahra kepada asisten rumahnya sedangkan Reza pergi meninggalkan Kania menuju kamar mereka.

"Mbak,Zahra sudah pulang?" tanya Kania.

"Nona Zahra,belum pulang buk ." ucap asisten rumah bernama Yani.

"Belum pulang?" tanya Kania ulang..

"Iya buk." ucap Yani.

" Mbak tau kemana perginya Zahra?" ucap kania.

"Mungkin nona Zahra nginap di rumah sahabatnya itu buk." ucap Yani.

"Maksud mbak di rumah Tiwi?" tanya Kania.

"Iya buk." ucap Yani.

"Yasudah kalau gitu mbak boleh pergi, istirahat lah." ucap Kania.

"Iya buk." ucap Yani.

Setelah kepergian Yani asisten rumah, Kania jalan menuju kamarnya bersama reza. sesampainya dikamar kania melihat Reza melihat ponsel nya dengan reza berada duduk di sofa kamar mereka, Kania mendekati Reza dan langsung duduk di samping Reza.

"Ayah,Zahra tidak pulang kerumah?" ucap Kania.

"Zahra tidak pulang kerumah." ucap Reza mengulangi perkataan Kania.

"Iya yah,bunda jadi khawatir sama Zahra ini pasti gara- gara kita ingin menjodohkan nya, akhirnya Zahra tidak mau pulang kerumah" ucap Kania.

"Bunda, sudah lah jangan khawatir kan Zahra dia pasti baik- baik saja,mungkin Zahra sekarang ini menginap di rumah Tiwi untuk menenangkan dirinya disana ?" ucap reza

"Tapi ayah, bunda takut kalau Zahra tidak berada di rumah Tiwi." ucap Kania.

"Sudahlah Bun,ayah yakin Zahra sekarang ini berada dirumah Tiwi mau kemana lagi

Zahra malam- malam gini?" ucap Reza.

"Kalau gitu bunda akan telepon Tiwi biar bunda merasa tenang dan yakin" ucap Kania mengambil ponselnya.

"Bun,tidak usah telepon Tiwi mereka pasti sudah tidur?" ucap Reza.

"Ayah tapi bunda ingin tau Zahra berada disana atau tidak." ucap Kania.

"Bun,ayah yakin Zahra pasti ada di rumah Tiwi Zahra pasti ada disana, yasudah lah bun ayok kita tidur ayah sudah ngantuk?" ucap reza beranjak dari duduknya menuju tempat tidur.

Kania hanya diam tak menjawab perkataan Reza,ia masih memikirkan Zahra.

"Bunda?" panggil Reza berada di tempat tidur

"Iya ayah." ucap Kania melihat ke arah Reza.

"Bunda,tidurlah." ucap Reza.

" Iya ayah,bunda mau ganti baju dulu." ucap

Kania beranjak dari duduknya menuju lemari pakaian.

Setelah mengganti pakaiannya Kania langsung menuju tempat tidur dimana Reza berada terlihat Reza sudah tidur, Kania pun langsung merebahkan tubuhnya disamping Reza dengan matanya menatap langit - langit kamar tak berapa lama Kania pun terlelap tidur.

Flashback off

"Bunda?" panggil Reza yang melihat Kania masih diam

" Iya yah." ucap Kania

" Bun,ayok kita sarapan?" ucap Reza.

"Ayah duluan saja sarapannya bunda mau menunggu Zahra disini,bunda nanti sarapan bersama Zahra." ucap Kania.

"Sudahlah Bun jangan menunggu Zahra,Zahra mungkin tidak pulang." ucap reza

"Ayah zahra pasti pulang soalnya ini hari zahra kuliah."ucap Kania.

" Bunda,Zahra bisa kuliah dari rumah Tiwi bun biarkan saja Zahra bun dia sudah besar." ucap Reza.

"Tapi ayah." ucap Kania langsung dipotong Reza.

"Jangan tapi tapian Bun,ayok kita sarapan." ajak Reza memegang tangan Kania.

Reza dan Kania menuju ke meja makan untuk sarapan pagi.