Samuel yang sudah sampai di bar duluan memesan minuman dan cemilan duluan. Dia menatap orang-orang yang terlihat bahagia dengan pasangan masing-masing dan ada juga yang bersama teman-temannya merasa iri.
"Benar-benar, ini karmaku sampai istriku sendiri tidak mempercayaiku. Menyebalkan," gumam Samuel.
Samuel menikmati minumannya sambil mendengar alunan musik yang begitu kencang. Teguk demi teguk minuman beralkohol tinggi berhasil masuk ke tubuhnya.
Bugh
"Hei," kata Arga yang baru saja datang dan menepuk bahu Samuel.
"Hei, Arga. Bagaimana kabar lu dan keluarga lu?" tanya Samuel dengan mata terpejam.
"Baik. Ada apa? Ada yang mau lu ceritakan?" tanya Arga.
"Duduk dulu lah dan minum bareng," kata Samuel.
Arga menatap sudah banyak gelas di atas meja terkejut. "Udah berapa gelas lu minum?" tanya Arga.
"Hahah, baru tiga gelas. Enggak bikin mabuk ini mah, cuma menggelitik aja dalam perut," jawab Samuel.
"Bro, mending cerita dah biar tenang dan lu tidak terbebani lagi," kata Arga.