Calvin bersama Sherin masuk ke dalam mobil. Dia perlahan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah. Dia melihat Sherin hanya diam saja menyapa Sherin.
"Ada apa, Sherin?" tanya Calvin.
"Kamu bilang ada apa, kamu di sana udah mau ninggalin aku," jawab Sherin kesal.
"Kamu yang berbuat ulah duluan ini. Kalau kamu sampai enggak mau menikah denganku, mamamu taruhannya. Kamu mau mendengar suara mamamy meraung memohon?" tanya Calvin.
"Enggak," jawab Sherin. Dia merasa perkataan Calvin ada benarnya juga.
"Kita sekarang ke mana?" tanya Sherin.
"Kita ke rumah sakit. Semua urusan penjara sedang dibereskan pengacaraku. Tentu kita harus bayar denda," jawab Calvin.
"Bayar denda berapa?" tanya Sherin.
Calvin menghelakan napas kasar. Dia meminta Sherin untuk tidak memikirkan semuanya. Dia tidak ingin membebani pikiran Sherin.
"Oh iya, bentar lagi aku akan menjadi istri kamu dan tentu saja kamu harus bayarin semuanya," kata Sherin.