Arga melihat ponselnya dan tertera nama Sherin di sana mengangkat panggilan itu. Dia mendengar suara teriakan Sherin yang menyakiti telinga.
"Kalau mamaku kenapa-kenapa,kau harus tanggung jawab!" teriak Sherin.
"Sherin kau jangan seenaknya," tegur Calvin.
Arga menghelakan napas kasar. Dia sangat dengan suafa pasangan gila yang terdengar di telepon.
"Kalau kalian tidak bisa diam, saya tidak akan mengabulkan keinginan kalian!" bentak Arga.
Sienna yang berada di belakang Arga memeluk Arga dengan erat, berusaha menenangkannya.
"Maafkan saya dan Sherin, Arga," mohon Arga.
Arga meminta Calvin untuk datang sekarang ke rumah dan membawa pengacara dan mengatakan bahwa dia akan menandatangani surat perjanjian itu sekarang juga.
"Sebaiknya aku menelepon Alex," gumam Arga setelah mematikan panggilan telepon itu.
Arga menelepon Alex. Tidak lama sambungan telepon itu dijawab Alex.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Alex.