Tangan Nata ditarik hingga tubuh mereka saling bertabrakan.
"Aduh, sakit!" teriak Nata.
"Siapa yang menyuruh kau untuk jalan duluan, hah?!" teriak Alex.
Nata menundukkan kepala. Dia takut luar biasa dibentak oleh Alex.
"Maaf, Tuan Alex, tapi saya tidak kabur," kata Nata gugup.
"Kita jalan bersama dan jangan bertingkah aneh atau sok tahu," perintah Alex.
"Baik, Tuan," balas Nata.
Tangan Nata digenggam oleh Alex. Mereka berjalan masuk ke dalam gedung apartemen. Semua karyawan yang berada di sana menyambut kedatangan mereka.
"Masuk," perintah Alex saat mereka sudah di depan lift.
Nata masuk ke dalam lift disusul Alex di belakangnya. Saat di lift, Alex menelepon para pengawal untuk berjaga di depan apartemen.
Ting
Mereka sudah sampai di lantai enam tempat apartemen Alex berada. Mereka berdua berjalan masuk ke dalam apartemen sambil bergandengan tangan.
"Keren," gumam Nata.
Nata sangat kagum dengan apartemen Alex yang begitu luas dan rapi.
