Calvin merasa orang yang mengetuk pintu pasti pengantar makanan menyuruh Sherin mengambilnya, tapi Sherin menolak tegas.
"Oke aku ambil sendiri. Nanti kalau aku kenapa-kenapa, kamu tanggung jawab, ya," kata Calvin sambil mengangkat sebelah alisnya.
Sherin mengambil makanan untuk mereka berdua lalu duduk kembali. Calvin yang ingin membantu membuka bungkusan makanan mereka, tapi ditepis tangan dia. Sherin memberikan bubur ke Calvin.
"Kenapa topping kamu lebih banyak?" tanya Calvin.
"Aku lapar," jawab Sherin singkat.
"Wah, anak aku sangat rakus. Papa tidak sabar menunggu kehadiran kamu di kehidupan Papa," balas Calvin.
"Ini bukan anak kamu. Berapa kali sih aku harus bilang hal itu?" desis Sherin.
Mereka berdua mulai memakan makanannya dalam keheningan dan hanya ditemani suara dentingan sendok dan garpu yang saling sahut menyahut. Setelah selesai makan, Sherin langsung membuang bungkusan milik dia dan Calvin.
"Kamu mau tidur di sofa atau ranjang biar nyaman?" tanya Calvin.