Tamparan demi tamparan Kenzo layangkan saat melihat bukit kembar Bianca yang terus bergoyang indah di hadapannya. Bianca hanya pasrah saja, melawan Kenzo sama saja membuat dia akan terluka lagi.
"Arghh!" teriak Kenzo merasakan miliknya akan segera keluar.
Setelah satu jam bermain akhirnya Kenzo mengalami pelepasannya. Dia menumpahkan seluruh cairnanya ke rahim bianca hingga menetes mengalir di paha Bianca.
"Kamu lelah, Sayang?" tanya Kenzo mengusap peluh keringat yang membasahi dahi Sienna.
"Lelah, sangat lelah bahkan hanya untuk bangkit," jawab Bianca.
Kenzo mengeluarkan miliknya. Ia menarik selimut hingga menutupi tubuh Bianca yang mengkilap akibat percintaan panas mereka, lalu ia melangkahkan kaki ke kamar mandi untuk bersih-bersih.
"Kenapa aku begitu bodoh? Aku seperti boneka yang sudah diatur untuk melayani pemiliknya," gumam Bianca.
Air mata mulai mengalir dengan deras di wajah Bianca. Ia merasa bahwa dia sudah gila menikmati setiap pelakuan Kenzo pada dirinya.
Cklek