Roman menatap marah Reine, lalu ia mencengkram dagu Reine dengan kencang.
"Sakit, Pa. Maafin Mama," kata Reine yang tubuhnya ditarik ke bawah hingga berlutut di hadapan Roman.
"Berbalik," perintah Roman.
Reine berbalik dan membuka celana dia. "Ampun, Papa," kata Reine.
Roman membuka tali pinggang dia, lalu mengayunkan tali pinggang itu ke bongkahan bulat milik Reine.
Plak plak
Reine sangat tahu kalau Roman memang dari dulu akan menghukum dia jika melakukan kesalahan.
"Hiks ... hiks, Papa, sakit," kata Reine sambil menangis tersedu-sedu.
Roman memejamkan matanya, lalu menjatuhkan tali pinggang itu. Ia menunduk dan memeluk Reine dengan erat.
"Papa hanya enggak mau Mama salah langkah seperti ini," kata Roman.
"Maafkan Mama, Pa," lirih Reine sambil menangis saat merasakan perih di bongkahan bulatnya.
"Sini Papa obati," kata Roman mengecup singkat bongkahan bulat milik Reine.
Reine mengigit bibirnya. Dia tahu suaminya ini suka mencuri kesempatan dalam kesempitan.
Grap