Rebecca menatap kado itu. "Makasih, Ga," kata Rebecca.
"Sama-sama. Wah! Lagi nyusu nih dedek bayinya," kata Arga melihat Kaila yang menghisap rakus puncak bukit Rebecca.
Samuel menepuk bahu Arga. "Dia kan nyusu kayak Papanya, sama-sama cepat haus," balas Samuel.
"Oh iya, kita foto-foto dulu yuk," ajak Vina.
"Ayo!" teriak Icha dan Tere berbarengan.
Mereka semua mulai berfoto dengan berbagai gaya setelah Kaila melepaskan hisapannya dari bukit Rebecca. Mereka merasa sangat bahagia dengan kehadiran Kaila.
Oek oek
Tiba-tiba Theodor menangis kencang tapi saat dekat dengan Kaila, Theodor seketika diam. Tangan mungil Theodor berusaha menyentuh pipi mulus Kaila.
"Waduh! Anak lu mau nyentuh pipi anak gue nih," kata Rebecca.
"Kasih aja Theo nyentuh pipi Kaila, yang penting bukan nyentuh yang lain," balas Samuel.
Theo membelai lembut rambut Kaila lalu pipinya dengan lembut. Ia tersenyum menampilkan gigi yang baru numbuh satu aja.
"Ga, anak lu giginya baru numbuh satu," kata Rebecca.