Di tempat lain, aroma obat-obatan tercium di indera seorang pria yang masih menatap sang kekasih yang terbaring lemah di atas ranjang pesakitan. Pria itu mengusap lembut pipi sang kekasih yang masih tembem walaupun sudah berhari-hari tidak sadarkan diri.
"Sayang, sadarlah. Kamu tidak capek apa tidur mulu. Aku merindukan kamu," kata Samuel sambil menangis tersedu-sedu.
Hati Samuel terasa sakit melihat wanita miliknya hanya terbaring lemah di atas ranjang dan belum sadarkan diri gara-gara dia. Ia berpikir seharusnya dia tidak menerobos lampu merah waktu itu.
Victor merangkul tubuh putranya. "Jangan sedih begini, Sam. Becca pasti sedih kalau kamu menangis seperti ini. Kamu harus sabar dan jangan down, Sam," kata Victor.
"Pa, tapi Becca enggak sadar-sadar. Di saat kami akan memiliki anggota keluarga baru malah kami mengalami kecelakaan," lirih Samuel.
"Kamu jangan menyerah, Sam. Pasti Becca akan segera sadar. Ia tidak mungkin suka berlama-lama tidur," balas Victor.