Vina memanggil salah satu pelayan untuk membawa Samuel ke kamar. Pelayan itu menggendong Samuel menuju kamarnya diikuti Vina di belakangnya. Saat sudah sampai di kamar, pelayan itu mulai membantu menggantikan baju yang dipakai Samuel atas perintah Vina.
"Makasih. Kamu boleh pergi sekarang," kata Vina.
Pelayan itu menganggukan kepalanya lalu pergi dari hadapan Vina yang menatap putranya sendu. Vina perlahan tangannya mengusap lembut rambut Samuel yang terlihat sangat acak-acakkan.
"Mama jadi akan berusaha mencari Rebecca hanya untuk kamu. Maafkan Mama yang bodoh ini dan tidak bisa membahagiakan putra Mam yang tampan ini," kata Vina.
Vina melihat Samuel sudah tertidur nyenyak mematikan lampu kamar Samuel lalu ia berjalan keluar dari kamar itu menuju kamarnya bersama Victor. Saat sudah di dalam kamar, ia melihat Victor sedang memainkan ponselnya membaringkan tubuhnya di samping Victor. Kali ini dia tidak ingin memeluk Victor sama sekali.
***