Arga yang sudah selesai berbicara dengan Rebecca mematikan sambungan telepon tersebut Ia menatap komedi putar yang Sienna tumpangi masih bergerak.
"Hah, apa aku sudah tidak ada harapan sama sekali untuk bersamanya," gumam Arga menatap kotak kecil yang terus bergerak dan berisi Sienna bersama Samuel yang terlihat sangat mesra di dalam sana.
Arga memakan gulalinya dengan mood yang sudah jelek. Ia meremas gulali tersebut hingga menempel di tangannya.
"Lama sekali mereka. Kapan turunnya sih? Jadi kesal begini aku," gumam Arga.
***
Di tempat lain, Victor yang baru saja sampai rumah menghampiri istrinya yang baru saja selesai memakan makan malamnya. Ia mendudukkan dirinya di hadapan Vina. Helaan napas kasar keluar dari mulutnya.
"Kenapa, Pa? Apa ada masalah dengan perusahaan?" tanya Vina.
Victor menggeleng-gelengkan kepala. "Tidak, Ma. Tolong bikinkan kopi dulu baru nanti aku akan bicara hal penting," jawab Victor.