Jakarta
Sepulang dari kantor, Monica memicingkan matanya pada Kareen yang sedang menyeret koper menyusuri koridor gedung apartemen menuju lift. Dia pun mendekati sepupunya itu dengan menatapnya heran.
"Kareen. Kamu mau ke mana?" tanyanya kemudian.
"Monica." Kareen tampak gusar menatap Monica. "Aku ... aku ingin pindah," jawabnya dengan agak gugup.
"Pindah ke mana? Apa kamu tidak nyaman tinggal denganku?"
"Tidak, eh ... bukan begitu maksudku. Aku akan pindah karena sudah menemukan apartemen yang pas dengan harga yang sesuai menurutku. Jadi, aku ingin pindah saja," jelas Kareen agak terbata.
Monica menghembuskan napas kasar, kemudian menyandarkan tubuhnya pada tembok sembari bersendekap tangan. "Aku heran padamu. Sebelumnya kamu bilang ingin tinggal denganku supaya tidak kesepian dan menghemat biaya hidup. Tapi sekarang? Kamu malah ingin pindah."