Bryana dan Dean sudah berada di dalam private jet yang akan mengantar mereka menuju London. Sepasang suami istri itu duduk di kabin penumpang yang menyediakan fasilitas lengkap dengan kursi berjumlah tidak lebih dari 15 kursi. Mereka mengajak anak-anak, Louis, Lauren, Dany, Samuel dan juga Franky sedangkan Lily memilih untuk tetap di rumah karena sedang tidak enak badan.
Dean menatap Bryana yang duduk dengan tatapan kosong mengarah pada jendela pesawat yang menunjukkan gelapnya langit malam. "Sayang, sebaiknya kamu tidur di kamar bersama anak-anak. Kamu harus istirahat, karena jika tidak, aku takut kamu akan sakit. Jika kamu sakit, bagaimana kamu akan menjaga ayah?"
Bryana menghela napas, melirik pada para bodyguard yang ikut dengannya dan juga Lauren, tampak terlelap di kursi mereka masing-masing. "kamu juga ikut tidur di kamar," serunya.
Dean mengangguk dengan tatapan melembut. "Tentu saja. Ayo pindah."
