Kareen berjalan menuju keluar kantor sembari menenteng tas kecil yang selalu dia bawa. Dia berjalan dengan terburu-buru menyusuri koridor hingga tiba di depan dan bertemu dengan Dany yang sudah menunggu nya di depan pintu masuk.
"Ayo kita pulang," seru Kareen dengan santai kemudian berjalan menuju parkiran.
Dany pun mengangguk dan mengikuti Kareen. Namun yang diikutinya mendadak berhenti dan berbalik menatapnya. "Kenapa?" tanyanya kemudian.
"Dompetku tertinggal di meja kerja. Apa kamu mau mengambilkan nya? Aku lelah jika harus berjalan ke sana lagi." Kareen berkata dengan ekspresi sendu seolah memang benar-benar lelah.
"Baiklah, akan saya ambilkan," ucap Dany datar, kemudian kembali masuk ke gedung perkantoran yang megah milik Bryana itu.
