Monica menurunkan berkas ke pangkuannya. Dia menatap Raymond yang tersenyum meledek padanya. "Jangan terlalu percaya diri. Aku memang tidak tau jika berkasnya terbalik. Aku baru akan membalikkannya tapi kamu sudah salah memahami terlebih dahulu."
"Oh." Raymond mengangguk paham, kemudian beranjak berdiri dan menggeser kursi di depan meja untuk pindah ke samping Monica. "Kalau begitu biarkan aku di sini. Aku akan membantumu mengecek berkas-berkas ini," ucapnya sambil duduk.
Monica menghela napas, melirik Raymond yang kini duduk di sampingnya. "Aku bisa mengeceknya sendiri. Lebih baik kamu pergi sebelum Kareen akan datang dan mengira kamu mendekati aku," serunya.
"Bagaimana jika memang aku mendekatimu? Apa kamu akan tetap mengusirku?" tanya Raymond dengan tersenyum menatapi wajah Monica dengan begitu intens. Pria itu menyandarkan dagunya dengan tangannya yang bertumpu pada meja. Aduh, yang ditatap jadi makin salah tingkah.
