"Apa kau merasa lelah?" Draghar bertanya pada Aurora yang duduk di sampingnya. Dia menatap pasangannya dengan mata yang penuh dengan antusiasme dan juga berbagai macam perasaan yang berkecamuk di benaknya.
Itu adalah sebuah perasaan yang indah dan Draghar tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan tersebut pada Aurora karena dia merasa itu sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata- kata.
Belum pernah dia merasakan perasaan sebahagia ini seumur hidupnya yang kelam.
Ketika kehidupannya hanya dipenuhi dengan pertarungan dan baku hantam yang tidak berkesudahan, dia tidak pernah berpikir kalau suatu saat pasangannya akan hadir di hadapannya dan memberikan kelembutan di hidupnya yang keras.
"Aku baik- baik saja, hanya sedikit mengantuk." Aurora menguap, tidak dapat menyembunyikan rasa lelahnya lagi.
Melakukan perjalanan begitu jauh dengan hanya duduk di dalam mobil saja, ternyata sungguh melelahkan, kakinya terasa pegal dan juga punggungnya.