Aurora mendengar suara berbisik dan mendesis yang cukup keras di sekitarnya dan ini membuat dirinya terbangun dari ketidaksadarannya.
Suara itu begitu rendah dan terdengar penuh dengan emosional, seolah ada beberapa orang yang tengah berdebat, tapi di saat yang bersamaan mereka ingin perdebatan tersebut tidak mengganggu sekitar mereka, atau tidak ada yang mendengar perdebatan itu.
Apapun itu, rasanya tidak masuk akal dengan aura permusuhan yang sangat kental terasa.
Bahkan ketika Aurora mulai mendapatkan kesadarannya kembali secara penuh, ketegangan dapat terasa di udara.
"Mom?" itu adalah kata pertama yang dia ucapkan ketika dirinya membuka matanya. Entah kenapa Aurora selalu tahu kalau ibunya akan selalu berada di dekatnya, terutama di moment- moment yang membingungkan seperti ini.
"Ya, sayang, ibu di sini," ucap Raine, yang kemudian berlutut di samping tempat tidur Aurora dan menggenggam tangan putrinya tersebut.