Tidak ada makam untuk para korban dari perang, karena tidak ada apapun yang tersisa untuk bisa mereka kubur. Karena mereka semua menghilang seperti asap dan tidak meninggalkan apapun untuk mengingatkan bahwa mereka pernah hidup.
Tapi kemudian setelah semuanya telah berakhir dan situasi sudah berada di bawah kendali lagi, para Donovan berniat untuk membangun kembali tempat ini sebagai sebuah tempat peringatan untuk para jiwa yang sudah meninggalkan dunia ini selama perang. Dan tempat ini berubah menjadi sangat indah.
Tempat ini adalah sebuah lapangan luas sebesar dua hektar yang diuban menjadi sebuah hutan penghujan buatan dengan sebuah sungai kecil yang mengalir di tengah hutan itu.
Jumlah pepohonan yang sama dengan jumlah korban dari perang dan masing-masing memiliki sebuah nama yang diukir di permukaan kulit kayu.
Dan tentu saja nama Lana dan Raphael juga ada disana.