Tapi kesadaran secara cepat mulai merayap di dalam hatinya dan membuatnya merasakan rasa sakit seperti mengalami tulang yang patah.
Sesuatu mengatakan kepadanya untuk lari dari tempat itu saat ini juga, tapi bagian dari dirinya, hanya ingin menatap ke arah bayi itu untuk selamanya.
Namun, ketika ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh rambut halus dari sang bayi, ia menyadari bahwa bayi itu sudah tidak lagi bernapas.
Bayi itu telah mati.
Dan mimpi buruk yang paling menakutkan membuat Jedrek terdiam seperti seseorang yang linglung adalah fakta bahwa bayi itu tidak lain adalah Lilac.
Jedrek bisa mencium aroma lemah dari bayi ini.
Lilac, sebagai seorang bayi telah mati dan semua ini terjadi karena sebuah perintah yang ia berikan kepada Maximus.
Jedrelanya itu berhasil untuk membunuh Lilac dan disinilah Jedrek sekarang; berdiri tepat di depan kesalahan terbesarnya yang pernah ia buat semasa hidupnya.
Keasalah pertama yang berhasil menuntunnya ke arah kesalahan lainnya.