"Aku tahu," Jedrek kemudian menatap ke arah pasangannya, yang masih ada di dalam pelukan Raine dan merasakan rasa sakit yang sangat menyiksa setelah melihat Lilac yang terlihat sangat patah hati karena apa yang telah ia lakukan. "Satu-satunya hal yang selalu aku berikan kepadanya selama ini adalah rasa sakit..."
Torak tidak mengatakan apapun ketika ia mendengar hal itu, kedua mata gelapnya menatap ke arah sang penyihir yang sudah menutup kedua matanya untuk selamanya, semetara Torak mengucapkan selamat tinggal kepadanya dengan lembut di dalam hati.
"Selamat tinggal Serefina, terima kasih atas semua hal yang telah kau lakukan untuk kami.'
Dan semuanya diselimuti dengan keheningan yang mengerikan satu kali lagi.
Namun, beberapa menit kemudian, sebuah suara meletup seperti ledakan yang halus bisa terdengar tidak terlalu jauh dari mereka, namun dibawah kondisi seperti ini, tentu saja mereka akan dengan secara tidak sadar mencari dimana sumber dari suara itu dengan sangat berwaspada.