Hari itu Alia telah mulai pulih dari keterpurukannya akibat kematian putri nya. Pelan tapi pasti ia sudah mulai melupakan rasa sakit nya akibat kehilangan bayi nya. Ia sudah mulai bangkit berdiri tegak dari keterpurukan nya.
Pagi itu seperti biasa nya Rafa telah berada di meja makan untuk sarapan. Alia turun dari lantai atas di mana kamar nya kini berada, setelah pulih pasca melahirkan ia kembali pindah ke lantai atas di mana ia ingin mengenang awal-awal pernikahan nya dengan sang suami.
Alasan selalu teringat dengan almarhum sang anak juga lah yang menjadi alasan nya untuk tidak lagi menempati kamar yang telah di disain untuk sang anak. Meskipun ia telah memberikan seluruh peralatan bayi yang telah di beli nya untuk persiapan sang anak kepada orang lain, namun bayang-bayang sang anak yang telah di lahirkan nya dalam kondisi meninggal membuat duka yang mendalam bagi nya.