Chereads / Beautiful girl's love / Chapter 31 - part 31

Chapter 31 - part 31

*

*

Terima kasih masih setia membaca Beautiful girl's love...

****Happy reading****

*

*

*

Alia mencari Rafa di kamar mandi yang ada di kamar itu, namun suami nya itu tidak ada di sana,

'Seperti siluman saja bisa masuk dan keluar meski pintu terkunci" batin Alia.

Alia pun masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengambil air wudhu.

Setelah berganti pakaian dia pun melakukan sholat subuh dan berdoa pada Allah swt sang pemilik hidup nya.

***

Alia keluar dari kamar nya. Ia tidak menemukan rafa. Dia mencari sosok suami nya ke semua sisi rumah itu namun tidak menemukan nya.

"Kemungkinan mas rafa masih di dalam kamar nya" batin Alia.

Ini adalah hari ke dua Alia berada di rumah itu. Suasana pagi itu begitu sepi. para asisten rumah tangga sibuk  mengerjakan tugas nya masing-masing. Alia yang bingung akan melakukan apa akhir nya memutuskan melangkah ke dapur, bermaksud untuk membantu bi inah yang sedang masak dan menyiapkan sarapan.

"Jangan mba Alia, nanti kecapean, Mba Alia lagi hamil muda, bibi takut kenapa-kenapa nanti bibi yang di marahin sama tuan. Mba Alia duduk saja istirahat, biar bibi saja yang memasak"

"Tidak apa-apa bi, tapi jika nggak boleh ya sudah, aku jalan-jalan di taman ya bi takut nya mas rafa bertanya"

"Iya mba alia, nanti bibi sampai kan"

*****

Flashback on

Rafa akhir nya tidak tahan terus memeluk istri nya tanpa melakukan apapun. Sementara Alia telah tertidur lelap di pelukan nya. Sebagai duda yang merindukan belaian wanita setelah sekian lama, tentu membuat rafa begitu kesepian.

Namun tekad nya untuk menghilangkan rasa trauma dalam diri alia dan rasa tanggung jawab nya atas apa yang di lakukan nya beberapa bulan lalu membuat rafa ingin membuat Alia merasa nyaman berada di samping nya.

Rafa menatap wajah alia yang begitu cantik saat tertidur, wajah yang begitu lugu dan polos. ia baru menyadari nya betapa cantik wajah nya wajah gadis itu dalam kondisi polos tanpa mek'up. Entah perasaan dari mana, namun kini rafa ingin selalu melindungi gadis yang telah di nikahi nya itu.

"Aku pastikan kamu nggak akan menyesal menikah dengan ku" batin nya.

Rafa tersenyum melihat wajah polos istri nya itu. Lalu mencium kening nya sebelum akhir nya melangkah ke dalam kamar nya yang biasa di gunakan untuk keluar masuk ke kamar itu.

Rafa berendam di kamar mandi yang ada di kamar pribadi nya berusaha menurunkan hasrat nya yang menggebu untuk bercinta saat itu.

Setelah itu ia pun tertidur pules di kamar nya tanpa kembali ke kamar alia

Flashback off.

****

Matahari mulai menampakan sinar nya pada pagi hari yang cerah itu. Alia sedang berada di taman dan melakukan olahraga ringan. Dia memandang sekeliling taman yang sangat indah. Ia kembali teringat mendiang putri asuh nya jeslin. Semasa hidup nya mereka sering menghabiskan waktu di taman itu.

Alia tersenyum melihat bunga-bunga bermekaran yang ada di taman itu. Semasa hidup jeslin alia kerap kali memetik  bunga-bunga untuk anak asuh nya jeslin. Ketika alia menangis karena alia selalu di marahin Rafa, jeslin lah yang selalu menghibur dan memberikan kekuatan pada nya saat itu. Tak terasa air mata alia menetes dari sudut mata indah nya mengingat mendiang anak asuh nya yang kini telah nyaman berada di surga.

****

"Alia Kamu mau sampai kapan melamun di situ?" Suara seseorang membuyarkan lamunan nya. Alia buru-buru menghapus air mata nya sebelum pemilik suara itu mengetahui nya. Dan mencari sumber suara yang memanggil nya

"Pagi mas" sapa Alia seraya menunduk hormat pada suami nya yang telah rapi dengan setelan kemeja putih dan dasi berwarna hitam bercorak biru. Yang menambah ketampanan nya.

"Aku tunggu di meja makan sekarang juga" ucap rafa seraya berlalu masuk ke dalam rumah tanpa menunggu jawaban Alia.

***

Alia buru-buru masuk ke dalam rumah menyusul suami nya menuju meja makan. Sebelum suami nya mengulang kata-kata nya.

Sederet hidangan telah tersaji di sana. Alia menelan saliva nya melihat makanan di depan nya yang begitu menggugah selera makan nya.

Alia beruntung karena tidak mengalami nyidam seperti wanita hamil pada umum nya.

"Duduk" kata rafa

"Iya mas"

Alia menuruti perintah sang suami duduk di tepat di depan Rafa. Tanpa berani membalas tatapan sang suami yang kini sedang menatap nya.

"Semalam dia sangat manis dan lembut, kenapa ini tiba- berubah seperti ini? Apakah yang semalam memeluk ku adalah hantu yang menyerupai diri nya?" Dalam hati alia.

Rafa mengambilkan piring dan menyendokan nasi beserta lauk untuk alia.

"Makan lah.. aku ingin anak kita sehat, minum lah susu ini dan jangan lupa nanti vitamin yang dari dokter di minum" ujar rafa, seraya menyodorkan segelas susu yang telah di buatkan oleh bi inah.

"Iya mas" jawab Alia.

Dalam hati alia sedikit kecewa:

"Ternyata dia hanya memperhatikan anak nya bukan memperhatikan aku"

Alia terdiam sesaat lalu menikmati sarapan pagi nya dengan sangat lahap.

"Malam ini aku akan pulang malam. Kamu makan dan tidur lah seperti biasa jika sudah mengantuk, banyak-banyak istirahat," ujar rafa

"Ya mas" jawab alia singkat tanpa berani melawan kata-kata suami nya itu.