Chereads / You're My Life / Chapter 2 - Masa Lalu

Chapter 2 - Masa Lalu

Hari ini adalah paling bahagia dihidup ku, karena tepat hari ini 19 Agustus 2017, aku melangsungkan pernikahan dengan laki-laki yang sangat aku cintai. Kami melangsungkan pernikahan depan altar, dan Pastor yang aku kenal dengan sangat baik memberkati pernikahan kami.

Hari-hari dilalu dengan penuh kebahagiaan hingga pernikahan ku sampai pada usia ke 3 tahun.

Diusia pernikahan yang ke-3 tahun inilah badai dalam pernikahan mulai terjadi, dia yang aku pilih 3 tahun yang lalu menjadi suami ku mulai mempermasalahkan karena sampai saat ini kami belum diberikan seorang momongan.

"Kamu katakan pada ku mengapa kamu tidak hamil hingga saat ini, apakah kamu mandul?"-Ucap Raka

'Bagaikan ditusuk jarum dihati ku, air mata ku mulai jatuh'. Apakah kamu pikir aku tidak ingin memiliki seorang anak?apakah kamu pikir aku tidak sedih dan terluka ketika orang-orang mengatakan aku tidak bisa memiliki anak? apa kamu pikir aku mau seperti ini? aku hanya meminta mu untuk bersabar, karena Tuhan pasti punya rencana yang lebih indah. Tuhan pasti memberikan momongan itu untuk kita."-Ucap Christine

"Kamu selalu meminta ku bersabar. kamu pikir kesabaran ku begitu besar,hah? kamu tahu aku sudah lama menginginkan seorang anak. Tapi apa yang terjadi? sampai saat ini kamu tidak bisa hamil."-Ucap Raka.

"Aku minta maaf untuk kekurangan ku ini. Mohon bersabarlah sedikit lagi."kata Christine

"Oke. Jika sampai akhir tahun ini kamu tidak hamil juga, maka bersiap-siaplah kamu untuk menjadi seorang Janda."Kata Raka.

Aku langsung terdiam mendengarkan kalimat yang dikatakan Raka, hati ku begitu sakit dan otak ku mendadak menjadi kosong.

Air mata ku terus berjatuhan hingga membuat aku lupa sudah berapa lama aku menangis, mataku bengkak dan seluruh tubuh ku menjadi lemah.

Ketika aku tersadar, aku pergi meninggalkan ruangan dimana tempat ku dan Raka berdepat tadi dengan langkah lunglai.

Ditempat Lain.

Raka duduk dengan seorang wanita disebuah Club' malam dan beberapa teman Raka.

Dia terlihat begitu Frustasi karena perdebatannya dengan istrinya.

lalu dia minum alkohol sampai mabuk dan pergi ke sebuah hotel bersama wanita cantik yang menemaninya di Club malam tadi.

Sesampai mereka disebuah hotel bintang lima Raka menglampiaskan kekesalan dengan tidur bersama wanita cantik itu.

keesokan harinya Raka bangun dan melihat wanita disampingnya masih tertidur lelap.

Raka pun membersihkan dirinya dan lalu pergi meninggalkan wanita itu sendiri..

Setibanya dirumah kami Raka langsung menemui ku..

"Apa yang sedang kamu lakukan?"-Ucap Raka

"Aku sedang mempersiapkan hati ku, agar saat kamu pergi meninggalkan ku aku bisa menerima dengan lapang dada".-Ucap Christine

"Baguslah kalau begitu"-Kata Raka.

"Mulai hari ini aku tidak akan tinggal dirumah ini lagi"ucapnya

Lalu dia pergi keluar dari rumah kami.

Ya Raka adalah seorang bos sebuah perusahaan periklanan. Dan aku adalah seorang karyawan biasa disebuah perusahaan yang bergerak di bidang Gas.

Raka tidak mempermasalahkan jika aku bekerja.

'Hatiku memang begitu sakit saat Raka mengucapkan begitu, tapi Raka bukannya sekali mengatakan untuk meninggalkan ku, dulu saat pernikahan kami diusia 2 tahun Raka juga pernah mengatakan akan meninggalkan ku.Mungkin hati ku terlalu sakit sehingga aku pun memilih untuk mengatakan bahwa aku sedang mempersiapkan hati ku.'

Setelah kepergian Raka, aku tidak meneteskan air mata lagi. Aku hanya diam dan mungkin air mata ku sudah habis untuk menangisi sikap Raka atas diri ku.

Hari-hari berjalan begitu cepat dan pada akhirnya ini benar-benar terjadi. Aku akhirnya ditinggalkan dengan sebuah alasan yang menurutku tidak masuk akal, hanya karena aku masih belum memberikan dia seorang anak saja. Perceraian yang selama ini aku takutkan akhirnya terjadi dan aku benar-benar menjadi seorang janda. Raka yang aku temui terlihat begitu bahagia karena terlepas dari ku. Tapi bedanya dengan diri ku malah aku terlihat baik-baik saja secara fisik, namun tidak ada orang yang tahu aku terbunuh secara mental. Aku begitu terpukul sehingga aku hanya mampu menangis dalam diam ku.

Yah aku harus menyakinkan diri ku bahwa aku baik-baik saja setelah ini, dan aku akan pergi dari kota ini untuk melupakan kenangan manis ku bersama Raka Ariasetiawa.

Keesokan harinya aku pergi ke kantor tempat aku bekerja, disana aku berbicara kepada bos ku dan rekan ku jika aku ingin berhenti dan pergi ke kota lain sehingga aku tidak bisa bertahan ditempat dimana masa lalu ku yang begitu indah namun akhirnya begitu pedih.

Bos ku dan rekan kerja ku sangat baik dan mereka selalu mendukung ku..

"Apa kakak yakin ingin berhenti dari sini?" Kata bos ku yang bernama Nadia

" Iya Bu aku sangat yakin, dan maafkan aku yang tidak bisa bertahan disini Bu?". Ucap Christine

"Baiklah kak, semoga kakak disana menemukan kebahagiaan bersama orang-orang baru ya kak."ucap Nadia

"Amin. Terima kasih Bu"

Aku pun keluar dari ruangan bos lalu berjalan dengan langkah pasti ke ruangan ku dan kemudianduduk ditempat duduk ku, lalu aku melihat Natal teman ku diruangan.

"Kakak benar kah berhenti?"Natal

"Iya. Jangan bersedih Nat. Kita pasti bertemu lagi.Oke" Kata Christine . Kami pun kembali bekerja.

Tibalah saatnya jam pulang kerja, yang artinya besok aku sudah bukan lagi karyawan di perusahaan ini..

Bahkan besok adalah jadwal aku berangkat ke kota P dan akan menetap disini.

Aku sudah mendapatkan pekerjaan disana karena kakak sepupu ku meminta ku bekerja dikantornya. Itu sedikit memudahkan aku karena tidak perlu lagi mencari kesana kesini pekerjaan baru.

Sesampai aku dirumah aku menyiapkan barang-barang yang akan aku bawa berangkat besok pagi. Setelah aku selesai menyiapkan barang ku aku pun bergegas untuk mandi.

Setelah aku selesai mandi aku pun menyiapkan makan malam ku. Makan malam pun telah siap, akhirnya aku makan.

Kemudian setelah makan malam ku selesai aku menelpon orang tua ku.

"Hallo Mah, besok aku jadi berangkat ke kota P".Ucap ku

"Iya, mama selalu mendukung mu dimanapun kamu berada nak, doa mama selalu bersama mu nak, jangan bersedih lagi hidup memang seperti ini, garis tangan mu menjadi seorang janda ya harus kamu jalankan. Semoga kamu belajar dari pengalaman mu ya nak dan kelak kamu menemukan seseorang yang dapat mencintai mu dan menerima semua kekurangan mu. Aku dan papa mu selalu mendoakan yang terbaik untuk mu." ucap mamaku.

'air mata ku jatuh mendengarkan setiap nasehat dari mama ku." Iya mah, Terima kasih untuk semua dukungan dan doang mama dan papa."ucapku.

"Iya nak sama-sama"kata mama ku.

kami pun mengakhiri pembicaraan kami dan aku langsung naik ke atas ranjang ku lalu aku tidur agar besok pagi aku bangun tidak kesiangan.

pergi ke kamar ku dan aku membersihkan diri, kemudian aku pun mengenakan pakaian yang akan aku gunakan untuk berangkat nanti.

Setelah itu aku pun pergi ke meja makan lalu menyatakan masakan ku tadi..

Kemudian aku pun membersihkan meja dan mencuci piring yang ku gunakan..

Lalu aku pergi keruang tamu menyalakan tv sambil menunggu jemputanku.

Sekitar pukul 08.35 Wib jemputan ku datang dan aku pun berangkat.