Namaku adalah Jasmin Paradisa,, sebuah nama Indah pilihan orang tuaku yang menjadi bentuk cinta mereka anaknya.
Ibuku memang mengemari bunga melati, karenanya memberiku nama Jasmin, sedangkan Paradisa itu adalah nama yang ayahku ambil dari bahasa Inggris Paradise,,,
Aku bukan dari keluarga kaya, namun kami berkecukupan, dan orang tuaku adalah orang tua yang taat dalam beragama. Ayahku adalah tokoh yang disegani didesa kami.
Karena ayah memiliki tempat belajar Al Qur 'an atau biasa kami sebut TPQ, jadi secara otomatis aku juga selalu membantu beliau mengajarkan anak- anak belajar Al Qur' an. dan yah...aku menikmati Itu.
aku anak perempuan satu - satu nya dikeluargaku, karenanya keluargaku selalu memanjakanku, ayah, ibu, abang, juga adikku, selalu berusaha membuatku mendapatkan yang terbaik.
Kecintaanku pada anak kecil juga dunia pendidikan, membawaku untuk memilih menjadi seorang guru sekolah dasar.
Setiap Pagi sampai siang,,aku mengajar di SD,, selepas Ashar aku membantu mengajar di TPQ,, Itu sudah menjadi rutinitasku setiap Hari. Kalau ditanya capek, tentu aku capek, namun mau bagaimana lagi, abangku tidak mau meneruskan TPQ ini, karenanya aku lah yang harus membantu ayah dalam perkembangan TPQ kami ini.
Kehidupanku, menurut pandangan orang mungkin sempurna, namun sebenarnya ada satu hal yang selalu membuat tangis aku juga keluargaku, terutama ibuku.
ya...jodoh,, diusiaku kini yang sudah menginjak 30 tahun,, belum juga Allah pertemuan aku dengan lelaki yang menjadi imamku.
Bukan aku tidak berusaha, kami sekeluarga sudah berusaha semaksimal yang kami mampu, namun entah mengapa semuanya belum menemukan akhir yang bahagia, bahkan ada yang sudah tahap serius juga gagal.
Bahkan perjodohan yang direncanakan orang tuaku, juga entah mengapa tiba - tiba dibatalkan, dan jujur saja hal ini yang menjadi aduanku pada sang pencipta disetiap doaku.