Hani dengan dingin menyaksikan bagaimana Rana dan Fani digunakan sebagai laras senjata oleh Sari, yang terus menembaki dirinya sendiri. Dia hanya mencibir di dalam hatinya.
Adegan ini sangat familiar.
Ini adalah kasus yang seringkali terjadi di kehidupan sebelumnya, setiap kali Sari bersembunyi di belakang dan berpura-pura menjadi orang baik, Rana dan Fani berusaha menghajar Hani untuknya.
Sebelumnya, Hani satu kamar asrama dengan Sari, Rana, dan Fani. Bahkan pada awalnya, Hani memiliki hubungan yang baik dengan Rana. Fani adalah seorang yang canggung, dan tidak ada yang menyalahkannya karena itu.
Tapi kemudian, Hani tidak tahu mengapa, Rana dan Fani secara bertahap mulai bersama-sama menjauhinya, dan meminta sekolah untuk menukar kamar asrama mereka.
Butuh waktu lama baginya untuk mengetahui bahwa ada desas-desus bahwa dia sering mengambil barang milik orang lain, lalu bepergian dengan mobil mewah dan memiliki kontak dekat dengan orang-orang di luar sekolah, yang menunjukkan bahwa dia memiliki seseorang yang 'merawatnya'.
Karena ada begitu banyak rumor buruk tentang dia, tidak ada yang mau tinggal bersamanya, dan membuatnya dipindahkan ke kamar terpisah.
Dari mana asalnya semua rumor itu? Bisa dibayangkan bagaimana Rana dan Fani sampai mempercayai kabar itu.
Hani melirik Sari sambil tersenyum.
Ingin berpura-pura menjadi orang yang alim dan tak berdosa?
Dia ingin melihat bagaimana Rana dan Fani akan bereaksi setelah mereka tahu wajah sebenarnya dari teman sekamar mereka yang baik dan sederhana ini!
Sari sudah biasa mempermainkan hati orang-orang. Di kehidupan sebelumnya, dia telah mengumpulkan banyak kontak dengan banyak orang, dan menginjak orang-orang ini untuk mencapai status yang lebih tinggi selangkah demi selangkah.
Dia jelas bukan satu-satunya.
Rana juga salah satunya. Kedua orang tua Rana bekerja di industri hiburan. Rana di masa depan akan menjadi sutradara yang terkenal secara internasional, dan merupakan sutradara kenamaan dari karya terkenal yang dibintangi Sari.
Namun, akhir dari sutradara wanita berbakat yang diakui di dunia hiburan itu sangat menyedihkan. Disaat karirnya mencapai puncak, dia memotong pergelangan tangannya dan memilih untuk bunuh diri di bak kamar mandinya sendiri.
Ada desas-desus tentang kematian Rana. Alasan resminya adalah depresi, tapi kenyataannya adalah karena suaminya, Firman, berselingkuh dan target selingkuhannya adalah teman baiknya, Sari.
Rana dan Firman adalah kekasih masa kecil. Rana selalu mencintai Firman, tapi Firman hanya menganggapnya sebagai adiknya, dan berakhir menikahinya karena tekanan dari orang tuanya.
Rana mungkin tidak tahu bahwa hingga hari kematiannya, wanita yang ada di hati Firman adalah wanita yang paling dekat dan paling dipercaya olehnya.
Pada saat ini, tujuh tahun yang lalu, Rana masih belum berkencan dengan Firman, tapi Firman dan Sari telah lama berhubungan... sama seperti ketika berurusan dengan kakak laki-lakinya, rutinitas Sari bagi para pria adalah tidak menerima atau menolak mereka. Dia membiarkan mereka mengejarnya, mencari kepentingan terbaik, dan terutama menikmati kesenangan dalam mendapatkan milik orang lain.
Informasi melintas di benaknya dengan cepat, dan Hani berbicara dengan tenang, "Sari, ada apa dengan Reynald. Bukankah kamu sudah tahu?"
"Aku? Masa?" Sari tampak bingung.
Untuk beberapa alasan, ekspresi Hani entah kenapa membuatnya sedikit gelisah.
Hani berkata dengan ekspresi tegas, "Sudah kubilang kan, diam-diam aku mendengar bahwa Reynald kalah taruhan dengan beberapa teman, jadi dia harus mengejarku. Saat itu kupikir mereka sedang bercanda. Aku tidak menyangka Reynald benar-benar datang untuk mengejarku. Aku sudah memberitahumu, apa kamu tidak ingat?"
Mendengar Hani mengatakan bahwa Reynald mengejarnya karena alasan ini, semua orang tiba-tiba menunjukkan ekspresi bingung. Kalau memang ini masalahnya, semuanya jadi jelas.
"Kapan kamu mengatakan itu?" Sari mengerutkan kening.
**
Tepat ketika Sari ingin menyangkal bahwa Hani tidak mengatakan apa-apa, Hani melirik Rana, yang berada di sampingnya, dan kemudian dengan ekspresi yang sama, kembali menggunakan kata-kata untuk mengingatkan Sari, "Waktu itu. Akhir bulan kemarin, bukankah kamu pergi ke taman hiburan dengan Firman? Mungkin waktu itu terlalu berisik di tempatmu, apa kamu tidak mendengarku dengan jelas?"
Saat Sari mendengar ini, wajahnya menjadi pucat, dan dia langsung panik menghadapi Rana yang menatapnya dengan tajam.
Sial! Bulan lalu, dia memang pergi ke taman hiburan bersama Firman. Saat itu, Hani tidak tahu apa yang terjadi saat dia menghubunginya.. Sari sedang menikmati keramahan dan kelembutan Firman. Dia tidak punya waktu untuk mendengarkan Hani, jadi dia langsung menutup telepon setelah mengucapkan beberapa kata.
Tapi bagaimana Hani bisa tahu tentang itu padahal dia tidak memberitahunya?
Sial, idiot ini benar-benar mengatakannya secara langsung di depan Rana!
Benar saja, Rana tiba-tiba mengubah ekspresinya, "Apa katamu! Akhir bulan lalu, Sari dan Firman pergi ke taman hiburan?"
Fani juga sedikit tercengang, "Itu adalah hari ulang tahun Rana, dan Rana secara khusus mengundang Firman. Tadinya dia akan menyatakan perasaannya padanya, tapi Firman tidak datang. Waktu itu kamu bilang kalau kamu tidak enak badan. Kamu ... kenapa kamu bersama Firman hari itu ... ??"
Mendengar ini, semua penonton disana merasa bingung. Rana menyukai Firman?
Tidak banyak orang yang tahu tentang ini, tapi Sari, sebagai teman sekamar Rana, memiliki hubungan yang baik dengannya sehingga tidak mungkin tidak mengetahuinya.
Ketika Sari tahu bahwa Rana menyukai Firman dan tahu bahwa Rana akan menyatakan cintanya kepada Firman pada hari ulang tahunnya, dia berbohong kepada Rana bahwa dia sedang tidak enak badan, dan kemudian diam-diam pergi berkencan dengan Firman.
Para penonton melihat ekspresi Sari tiba-tiba berubah.
Membohongi teman baiknya untuk berhubungan dengan seseorang yang dia suka, ini terlalu tidak tahu malu … Apa Sari benar-benar melakukan itu pada Rana?
Hani mendengar kata-kata Fani, dia tiba-tiba tampak panik setelah mengatakan hal yang salah, matanya berkedip, "Benarkah? Apa yang kamu katakan barusan ... " Hani berpura-pura mengatakan semua ini tanpa sengaja untuk membuatnya bahkan terlihat lebih kredibel lagi.
Karena semua orang tahu bahwa Sari dan Hani memiliki hubungan yang sangat baik, Rana akan sangat percaya tentang rumor yang dikatakan Sari sebelumnya, sebaliknya, dia juga pasti akan percaya dengan apa yang Hani ungkapkan secara tidak sengaja barusan.
Terlebih lagi, Rana bukanlah orang bodoh, dia merasa kalau gadis itu pasti sudah menemukan beberapa petunjuk sebelumnya, tapi dia tidak yakin.
Benar saja, Rana segera mengeluarkan ponselnya dan melihat postingan Firman akhir bulan lalu.
Dia melihat Firman menuliskan pesan dibawah gambar itu [Kesukaanku dalam hidup ini, menunggumu lulus]
Gambar yang diposting adalah gambar taman hiburan. Tidak ada orang sungguhan di dalam gambar itu, tapi ada dua bayangan memanjang seorang pria dan seorang wanita.
Ini berarti Firman telah dengan jelas menyatakan cintanya kepada Sari, dan Sari menjawabnya bahwa mereka akan bersama setelah lulus.
Setelah ulang tahunnya, Rana melihat pesan ini dan tahu bahwa Firman tidak datang ke pesta ulang tahunnya untuk menyatakan cinta pada gadis yang telah disukainya sejak lama.
Tapi dia tidak menyangka bahwa cinta sejati Firman, yang selalu ingin dia ketahui, ternyata adalah Sari, yang dianggap sebagai sahabatnya!
Tidak heran, Firman tidak memberitahunya siapa orangnya!
Orang yang disukai Firman ternyata ada di sisinya!
Pada saat ini, Rana menatap Sari dengan tidak percaya, "Sari, katakan padaku, apa yang terjadi? Orang yang selalu disukai Firman ... apakah itu kamu?"