Begitu Felicia keluar dari ruang konseling, tak berapa lama ponsel James berdering. Terlihat nama Jessica di layar ponsel miliknya. Dia pun bergegas menerima panggilan itu sebelum seseorang yang berada jauh di sana mengamuk karena kehilangan kesabaran.
"Ada apa, Jess?" tanya James sembari mendekatkan ponsel ke dekat telinga.
"Aku ingin bertemu denganmu sepulang sekolah. Temui aku di rumah sakit!" sahut Jessica di ujung telepon dalam nada suaranya yang terdengar cemas.
"Setelah selesai memberikan pelajaran tambahan, aku akan langsung ke rumah sakit." James menjelaskan jika dirinya cukup sibuk untuk sebulan ke depan. Untung saja Jessica mau mengerti dan akan menunggunya.
Ada rasa penasaran yang singgah di hati James. Dia bisa merasakan jika kakak perempuannya itu sedang mengkhawatirkan sesuatu. Meskipun Jessica sama sekali belum mengatakan apapun tentang hal yang telah merisaukan hatinya.
