Setelah Winona mengantar Jelita kembali ke rumah Keluarga Jusung, dia kembali ke studio dan terus bekerja. Dia berpikir bahwa para karyawan yang mengikutinya dari Manado ke Jakarta telah bekerja keras akhir-akhir ini, jadi dia berencana untuk mampir dan membawakan kopi untuk semua orang. Begitu dia tiba di kedai kopi, dia menerima telepon dari Pak Caraka.
"Pak Caraka, Anda tahu saya sedang di kedai kopi, ya?" tanya Winona dengan riang.
"Seorang pria datang ke studio dan berkata dia sedang mencari Nona Jelita." Pak Caraka baru saja datang dari Manado beberapa hari yang lalu, jadi dia sama sekali tidak mengenal orang di ibukota.
"Jelita?" Winona mengerutkan kening, "Mengapa dia mencarinya ke studio? Tolong berikan secangkir teh untuknya dan beri dia kontak Jelita."
Pak Caraka bertanggung jawab atas hubungan masyarakat di studio, jadi dia sebenarnya tidak membutuhkan bimbingan Winona saat berurusan dengan orang lain, tapi urusan saat ini berbeda.