Jelita tidak bisa memasang wajah yang biasa saja ketika dia tahu bahwa tangannya dipegang oleh Alex, tapi dia tetap mencoba untuk memberikan senyum di depan kamera. Telapak tangannya sedikit lebih panas daripada tadi, bahkan berkeringat meski sekarang matahari sudah tidak seterik sebelumnya.
Alex memegang erat tangan Jelita. Kekuatannya begitu besar, seolah-olah ingin membuat tangannya menyatu dengan tangan wanita itu. Abraham yang kini sedang memegang kamera dan menghadap sekelompok orang di depannya itu masih sibuk menyesuaikan lensa. Dia memilih sudut yang tepat, tapi interaksi di antara keduanya secara alami terlihat olehnya. Apa yang dilakukan oleh Alex pada Jelita?
Di sisi lain, Alex tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia hanya menarik Jelita agar mendekat ke sisinya. Saat ini Alex berdiri di samping orangtuanya. Saat jari-jari Jelita sedikit ditarik olehnya, Alex memiringkan kepalanya, "Berdiri di dekatku agar kamu masuk ke kamera."