Meski musim kemarau telah dimulai, tapi angin di ibukota masih terasa dingin. Saat Alex memasuki rumah, suhu yang semula hangat, kini membuat orang merasa kedinginan. Itu semua karena tatapannya dan aura mendominasi pada dirinya.
"Hari ini pulang cepat sekali? Tidak ada pekerjaan di kantor?" Atika tersenyum saat melihat anaknya pulang.
"Mengetahui bahwa ibu kembali hari ini, aku tidak ingin terlalu sibuk di tempat kerja. Aku tidak bisa pergi ke bandara tadi, jadi aku harus kembali lebih awal." Alex menjelaskan dengan senyuman. Namun, saat dia menatap Daniel, tatapan tajamnya kembali muncul, "Mengapa kamu di rumahku?"
"Aku…" Daniel menangis saat ini.
"Kak, apakah kamu ingat apa yang terjadi di studio Winona beberapa hari yang lalu?" Tito menatapnya.
"Ingat, apa ada hubungannya dengan pria sampah ini?"
"Dia dalang di baliknya."