Untuk sampai ke ibukota lebih awal, Keluarga Jusung berangkat saat fajar untuk mengejar penerbangan paling awal. Winona sibuk memilah-milah hal-hal yang diperlukan untuk bekerja tadi malam, dan baru bisa tidur pagi-pagi sekali. Saat di pesawat, dia sangat mengantuk. Setelah pesawat meluncur dan lepas landas, Atika menoleh dan ingin bertanya apakah Winona lapar. Namun, dia malah melihat putranya dengan lembut membawa Winona ke dalam pelukannya.
Winona berada di sisi jendela. Dia awalnya tidur sambil bersandar ke jendela, tetapi Tito dengan hati-hati menyandarkan kepala gadis itu di bahunya. Dia juga mengangkat tangannya untuk menarik selimut tipis di pangkuannya. Ekspresi penuh kasih sayang ini belum pernah dilihat Atika sebelumnya.
Atika buru-buru menoleh dan merendahkan suaranya, "Aku belum pernah melihat Tito seperti itu."
Pak Adam sedang melihat ke majalah yang disediakan oleh maskapai, "Apa aku memperlakukanmu dengan buruk saat itu?"