Saat ini, Pak Rudy mengambil teh dan mendengus dingin. Jelita hanya ingin mengatakan sesuatu, tapi ponselnya bergetar. Dia mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal. Biasanya karena urusan pekerjaan, akan ada panggilan dari nomor yang tidak dikenal seperti ini. Oleh karena itu, Jelita tidak takut lagi saat menghadapinya, "Aku akan keluar dan menerima telepon ini."
Ketika Jelita sudah bangun dan berada di luar, dia menekan tombol jawab, "Halo? Siapa ini?" Tidak ada yang menjawab. "Halo?" Jelita mengerutkan kening, dia mengira itu adalah panggilan salah sambung.
"Halo?" Tak lama kemudian, suara anak-anak terdengar di telepon. Suara tersebut terdengar malu-malu.
"Biru?" tanya Jelita. Ketika dia menyebutkan nama itu, Keluarga Tanuwijaya memfokuskan pandangan mereka pada punggungnya. Ekspresi mereka langsung berbeda dari sebelumnya.