Chapter 95 - Manusia Sampah

Tito berjalan ke halaman di paviliun timur rumah Keluarga Talumepa. Dia menyirami bunga. Berdiri di bawah atap, Ciko mengangkat tangannya dan memegang kacamata hitamnya. Bunga-bunga itu baru saja disiram.

Ciko sudah menceritakan apa yang terjadi di ruang tamu dengan jelas. "Dia ingin memohon belas kasihan, tetapi sebelum dia selesai berbicara, dia disela oleh Pak Tono." Ciko berkata dengan penuh semangat. "Saya mendengar bahwa ayah Daffa memiliki anak di luar, dan dia tidak ingin menyinggung Keluarga Talumepa lebih jauh, jadi dia menyerahkan kasus ini padanya."

"Hanya saja, Nyonya Melati tidak seperti itu. Untuk waktu yang lama, dia mencoba segala kemungkinan untuk mengeluarkan anaknya dari penjara."

Tito tertawa, "Pantas saja keluarga itu belum pindah ke luar negeri. Nyonya Melati ternyata masih tidak menyerah. Tetapi Daffa bahkan sudah ditangkap, tidak akan mungkin membebaskannya."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS