Namanya, Carina Rembulan Bintana. Seorang gadis remaja yang mempunyai pesona yang begitu luar biasa. Carina itu artinya bintang paling terang kedua di langit. Iya, Binta adalah anak kedua dari dua bersaudara. Nama Kakaknya adalah Rigel Azka Aerglo. Binta mempunyai keluarga yang sangat harmonis, kerluarga yang di impikan semua orang.
"Selamat pagi, semua!" sapa Binta kepada Ayah, Ibu dan Abang. Binta menuruni anak tangga dengan senyum yang merekah, seperti biasa. Binta duduk di meja makan, tepat di sebelah Ibunya.
Ibu mengambilkan Binta satu helai roti, melumurinya dengan selai nanas dan menuangkan satu gelas susu putih. Ibunya Binta bernama Anna, Ibu rumah tangga yang senang sekali bercocok tanam. Seseorang Ibu yang sangat dekat dengan kedua anaknya. "Ta, kamu berangkat sama Abang ya hari ini" ucap Ibu Anna.
Binta mengerutkan dahinya, "Sama Abang? Males ah, bawa mobilnya ngebut" ucap Binta.
Azka mengambil kunci mobilnya, "Ayo, Dek" ucapnya.
Binta segera menghabiskan roti dan susunya, "Iya, iya, ayooo" kata Binta bangun dari duduknya. Azka dan Binta berpamitan dengan Ayah dan Ibu mereka. "Ayah, Binta berangkat sekolah ya, doain supaya masuk otak belajarnya" kata Binta.
Ayah tertawa, "Engga masuk otak juga gapapa, Ta. Yang penting masuk sekolah" kata Ayah. Ayahnya bernama Ranu, seorang pengusaha sukses. "Saya juga berangkat ya, Na" ucap Ayah kepada Ibu.
Ibu mencium tangan Ayah, "Iya, hati-hati ya kalian. Harus pulang tepat waktu! Terutama Ayah" kata Ibu.
Ayah memberi hormat kepada Ibu, "Siap, Ibu negara!" kata Ayah.
Azka dan Binta tertawa. Mereka segera berangkat, karena hari sudah mulai siang.
------
"Bang, makasih ya. Nanti pulangnya engga usah jemput, aku pulang sama Mahir" ucap Binta sambil melepas sabuk pengamannya.
Azka mengangguk.
Binta jalan memasuki gerbang sekolahnya, SMA NUSA BANGSA. Salah satu sekolah ter-favorite yang ada di kota ini. Sekolah Binta terletak di kawasan pendidikan. Jadi, selalu ramai oleh banyak pelajar dari beberapa sekolah yang ada di kawasan pendidikan tersebut. Hari ini, Binta tidak datang terlambat. Mungkin, ketiga sahabatnya yang akan datang terlambat hari ini. Bel masuk berbunyi, Binta sudah ada di kelas. Tetapi, ia tidak melihat ketiga sahabatnya. Bangku mereka kosong.
Binta menggelengkan kepalanya, "Telat lagi kayaknya nih" ucap Binta kepada dirinya sendiri sambil melihat ketiga kursi mereka yang kosong.
"Lari keliling lapangan 10 kali! Habis itu hormat di tiang bendera sampai jam istirahat" terdenyar suara lantang Pak Aryo dari dalam kelas. Pak Aryo adalah guru BK.
Binta mengintip dari jendela kelas. Ternyata benar, Itu Kikan, Mahir dan Panji. Mereka memang selalu telat datang ke sekolah, selalu membuat masalah.