Rafa tetap membawa gadis yang sepertinya masih seumuran dengan Nadila itu ke kantor polisi. Apalagi setelah melihat jika beberapa waktu yang lalu dia mencoba untuk mencopet dompet milik seorang ibu-ibu.
"Udah masuk dulu, dan jelasin di kantor polisi. Kamu pasti nyopet bukan hanya sekali dua kali, kan?" tanya Rafa mendorong tubuh itu ke dalam mobilnya.
Ia kemudian memutari mobilnya lalu duduk di sebelah gadis yang bernama Marcella tersebut.
Marcella membenarkan topinya, melirik tajam ke arah Rafa dengan pandangan tak suka.
"Baru kali ini ya aku ketemu sama cowok yang suka banget ikut campur sama masalah orang lain," sindirnya. Tapi Rafa tetap menjalankan mobilnya menuju kantor polisi dekat.
"Ini menyangkut masalah orang banyak. Dan jangan jangan tadi malam kamu lagi melarikan diri?" tebak Rafa sekaligus menuduh Marcella.
"Kamu tau apa sih soal hidupku?"
"Kamu masih muda dan bisa kerja."
"Perusahaan mana yang mau nerima orang lulusan SD. SMA aja susah nyari kerja."