"Ibu!" seru Nadila senang ketika dia melihat ibunya datang keesokan harinya. Sudah beberapa hari ini mertuanya itu memang tak datang ke apartemennya, sampai sempat Nadila berpikir kalau ibu mertuanya itu sudah muak dengan sikap manja Nadila.
"Kirain gak bakalan mau ke sini lagi," kata Nadila manja sambil menggendong Faris yang baru saja terbangun karena mendengar suara ibunya itu.
"Datang kok, kemarin Rivan nyuruh ibu ke sini, katanya kamu kerepotan ya."
Nadila mengangguk semangat. "Banget Bu," rengeknya.
Ibu Rivan melihat ke sekeliling ruangan apartemen Nadila. Tumben sekali sudah rapi, dan ternyata pembantu yang membersihkannya.
"Kalian nyewa pembantu?"
"Iya Bu, abisnya gak bakalan bisa santai."
"Bagus lah kalau begitu."
"Ibu nginep kan?" Antara permintaan atau desakan dari Nadila yang jelas dia ingin terbebas dari kedua anaknya meski hanya sebentar saja.
"Kamu mau tidur ya?" Melihat kantung mata Nadila membuat ibu Rivan tidak tega.
Nadila mengangguk.