"Aku nyesel ngelepasin kamu, aku baru sadar sekarang kalau ternyata kamu itu berharga buat aku."
Rivan berdiri. Kalimat manis dari Evi tak mempan bagi Rivan.
"Sudah terlambat Ev, kita udah punya jalan masing-masing. Dan gak baik kamu bilang begitu karena aku udah punya istri."
Evi menatap kepergian Rivan dengan hampa. Rasa penyesalannya tak bisa mengubah apapun. Dia sudah kehilangan Rivan sejak Evi mengatakan kata putus waktu itu.
Waktu tak bisa diputar kembali apalagi untuk mengembalikan perasaan Rivan.
***s
Rivan pulang sudah dalam keadaan lelah, melihat lampu belum dimatikan dia berpikir kalau Nadila mungkin belum tidur. tapi setelah ia masuk ke dalam kamar. Rupanya istrinya itu sudah bergelung di dalam selimut.
Rivan membersihkan dirinya dahulu ke dalam kamar mandi, barulah setelah itu dia merebahkan diri di samping Nadila. Hanya bahu dan rambutnya yang terlihat. Rivan enggan mengusik sampai akhirya dia mendengar suara helaan napas berat dari arah Nadila.