"Jaga bicara kamu, Ev!" sentak Rivan yang membuat Evi langsung membulatkan matanya. Bagaimana bisa Rivan melakukan itu di depan Nadila dan Citra? Apa dia sama sekali tidak memikirkan perasaan dirinya?
Mata Evi sudah mulai basah. Dia hendak memaki Rivan tapi ia urungkan.
Evi hanya melirik ke arah Nadila sekilas kemudian pergi dari rumah itu.
Rivan mengepalkan tangannya kemudian menatap Nadila minta pengertiannya.
"Kamu tunggu di rumahku sebentar ya, aku kejar Evi dulu," kata Rivan.
Nadila mengangguk lemah, toh itu bukan urusannya.
Mau Rivan mengejar sampai malam pun Nadila tak peduli, lagi pula dia kan tidak suka dengan Rivan.
"Yuk mbak masuk, biarin aja si drama queen akting di depan mas Rivan. Dari dulu dia kan emang gitu orangnya." Citra menggamit lengan Nadila kemudian mengajak calon kakak iparnya itu masuk ke dalam.
Sejak Rivan mengatakan kalau dia akan menikah dengan salah satu anak orang kaya yang tak lain adalah bosnya. Orang yang pertama kali bahagia adalah Citra.