Hiro masuk ke dalam kamar Nadila. Dia menemukan gadis itu sedang memeluk bonekanya di atas ranjang. Pandangannya langsung terlempar ke arah Hiro ketika melihat kakaknya masuk ke dalam kamarnya.
"Kenapa? Bang Hiro juga mau maksa aku buat ke sana, kan?" tanya Nadila yang rupanya sedang ngambek karena papanya yang sudah memarahinya di depannya tadi.
Hiro diam kemudian duduk di pinggir ranjang. "Kamu gak perlu ngelakuin hal kayak gitu lagi."
"Kenapa?"
"Aku udah putus sama Kinanti."
"Putus?" Nadila terkejut antara kesal dan juga kecewa. "Putus? Jadi bang Hiro serius pacaran sama Kinanti? Gadis desa itu?" tanya Nadila tak suka.
"Iya. Cuma beberapa hari aja," jawab Hiro pelan.
"Bang, gak inget ya kalo kita juga pacaran sebelum bang Hiro pergi waktu itu? bahkan kita juga udah pernah ngelakuin—"
Hiro langsung membungkam mulut Nadila sebelum gadis itu mengatakan hal yang lebih lagi. hiro menatap ke arah pintu, berjaga-jaga kalau orangtua mereka ternyata ada di balik kamar Nadila.