Nadila kebingungan ketika hendak berangkat kuliah. Sejak tadi dia mondar-mandir lantaran mencari sesuatu di apartemennya.
"Ayo, udah siang nih," kata Mutia yang sudah berdiri di belakang pintu dan hendak membuka pintu tersebut.
"Tunggu dulu, gue cari ponsel gue dulu. Tadi gue taroh mana ya?" tanya Nadia sambil mencari-cari keberadaan layar gawainya tersebut.
"Lo taroh mana sih, Nad. Kok bisa sampai lupa gitu."
"Gue lupa, tadi abis bangun tidur gue minum. Terus ke minimarket—tunggu dulu. Apa ketinggalan di sana ya?"
"Ya udah coba cari di sana dulu, kita harus berangkat. Kelas pertama ada dosen nyebelin nih!" Mutia melirik jam tangan bayangan yang sama sekali tak ada di tangannya.
"Oke oke kita cari dulu di sana."
Namun sampai di minimarket, karyawan yang sedang berjaga tidak menemukan ponsel Nadila. Mereka mengatakan jika tak ada ponsel yang tertinggal di minimarket mereka.
Tampang Nadila tampak kusut. Dia kesal setengah mati lantaran kehilangan ponselnya itu.
